"aku telah menemukan ayah kandungku luna" ujarnya dengan gembira, aku hanya bisa menanggapinya dengan sebuah senyuman.
"ohya, dimana ayahmu?" tanya ku
" disana" ujarnya dan berlari kearah pria yang sudah berumur.
Aku melihat pria itu dengan familiar, wajahnya yang begitu berkharismatik, dan pakaiannnya seperti Alpha yang sangat dihormati
Aku berdiri dan melihat pasangan itu, aku sudah tidak bisa lagi membendung air mataku, air mataku telah menetes dipipi ku.
"kak yuta" lirihku disela sela tangisku, aku sudah lama merindukan sosoknya, aku berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat."Krystal, kamu jadi luna dipack ini?" tanyanya yang sambil memelukku erat, aku hanya menganggukkan kepalaku, setelah beberapa menit aku melepaskan pelukannya.
"Jadi, ini yang kau maksud dengan luna mu itu sofia?" tanya perempuan yang berdiri disebelah kak yuta, yah dia adalah kakak iparku, aku melihat sofia menganggukan kepalanya dan tersenyum manis.
"tolong jelas kan kak, kenapa sofia memanggilmu ayah?" tanyaku pada kak yuta, kak yuta masih diam, dia membungkam mulutnya.
"tolong ceritakan kak" mohonku padanya, aku mendengar nafas kasar darinya, kemudian dia menceritakan semua nya dengan detail.
Aku mengangguk lalu membuka mulutku untuk berbicara.
"jadi, sebelum kakak jumpa sama kak jennie, kakak udah punya mate?" tanyaku pada kak yuta
*jennie: kakak ipar krystal"iya, tapi aku belum melakukan itu dengannya, dia ditinggal oleh pria yang menghamilinya. Jadi sebelum dia pergi, dia menitipkan anak ini pada kakak" jelas kak yuta, aku hanya bisa menjawab dengan anggukan.
"Luna, apakah kau mau ikut ke pack kami?" tanya gadis kecil itu.
"jujur sofia, aku ingin sekali ikut kembali ke pack ku, tapi aku tidak bisa, verros sangat menjagaku dengan ketat sehingga aku tidak bisa keluar dari pack ini" ucapku yang membuat kak yuta dan kak jennie tertawa kecil, aku hanya menaikan alis ku menandakan, mengapa mereka tertawa?
"itu karena verros sangat menyayangimu sayang" ucap kak jennie lalu menyelipkan beberapa rambut ke belakang telingaku.
"baiklah, kami harus pulang, sampai jumpa lagi krystal"
"dadaahh lunaa"
Aku hanya tertawa melihat kepergian mereka, mereka sangat harmonis dan sofia yang sangat menggemaskan.
"ngapain berdiri disana?" tanya seseorang dari belakangku, aku mengenal suara itu, tapi aku sama sekali tidak berniat untuk membalas pertanyaannya
Aku pergi dari tempat itu dan pergi untuk mencari suasana yang lain, aku terus berjalan sampai sampai ada anjing yang lumayan cukup besar ukurannya. Jujur, aku sangat takut pada anjing, apa lagi anjing yang berwarna hitam dan besar seperti yang ada didepanku.
Aku memundurkan beberapa langkah ku, dan berlari dengan ketakutan, walaupun aku seorang werewolf tapi aku tetap saja takut pada anjing yang besar seperti itu
Ditambah lagi sharoon tidak bisa dihubungi, sebenarnya kemana perginya serigala itu
Aku berlari dan meloncat ketubuh verros dan dengan refleks verros pun menangkapku, dan membuat mata kami bertemu, baru pertama kalinya aku melihat wajahnya dengan sangat dekat, dia....tampan sekali.
Brukk
"aww" ringis ku kesakitan.
Dia menjatuhkan tubuhku diatas tanah yang sedikit lembab, dan membuat bagian belakang tubuhku kesakitan. Aku melihatnya dengan tatapan kesal, sangat kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate (Slow Up)
Werewolf"kau tidak bisa menghindar dariku karna kau adalah mateku" -verros- "mungkin secara perlahan aku akan mencintaimu" -krystal-