3

6.3K 800 35
                                    

Pagi pagi sekali seperti biasa Irene sudah bangun, pikirannya tak tenang, ia mendadak rindu dengan deringan telpon Seulgi di pagi hari, Seulgi akan merusuh di telpon jika ia telat mengangkat teleponnya, ini sudah seminggu dia terbangun mengenaskan menatap langit langit yang kosong, sekosong tatapannya 

ia terus melamunkan Seulgi layaknya orang bodoh, terlalu hening tidak baik juga untuk kesehatan, ia memegang dadanya yang dari kemarin tidak mengenakkan perasaan, seperti sesak namun entahlah, dia juga bingung

Ia menengok ponselnya yang sepi tanpa spam dari Seulgi, bila tak di bombardir telpon maka sekitar belasan pesan dari Seulgi yang berisi perhatian dan seputar pertanyaan tentang apa yang akan dilakukannya akan memenuhi layar notifikasi ponselnya, tak lupa Seulgi mengirim gambar gambar yang weird dan selalu berhasil membuatnya tertawa terbahak bahak, 

Irene tersenyum getir, kejadian kemarin terlintas dipikirannya tiba tiba, mantan kekasihnya Seulgi dan seseorang yang ia panggil Wendy.

...

...

...

terlalu pagi untuk siswa tahun ke 3 seperti Irene datang ke sekolah, tapi mau bagaimana lagi, jika dirumah ia malah makin memikirkan Seulgi, setidaknya sesuatu yang lain bisa mengalihkan sedikit rutinitas otaknya dari mantan kekasihnya itu, ia sedang asik membaca buku di kelasnya, berusaha konsentrasi dengan apa yang ia baca, meskipun suara suara bising sudah dari tadi wara wiri memenuhi gendang telinganya,

"aku tak melihatmu kemarin di acara Yerim?"

"Hnggg... Aku sedang bersama ibuku menghadiri acara, aku datang malamnya dengan ibuku"

"Irene.. Kalau tidak ada acara jumat nanti, aku membeli dua tiket premiere, akan seru jika menontonnya bersama"

"ahh.. maaf tapi aku sedang ada acara dengan keluargaku,"

Irene dengan berat menolak ajakan temannya

"ahh..Gwenchana, mungkin lain kali"

"Kapan kau ada di rumahmu? aku ingin mengembalikan novel yang aku pinjam kemarin dulu, sekalian aku pinjam yang seri selanjutnya yaa.. Hehehe"

"sebentar juga boleh, Yerim juga mau meminjam harry potter ku,"

"ngomong ngomong anak itu kenapa belum datang..?? "

ia menengok jam dan celingukan dengan gelisah, sedikit kurang terbiasa dengan kerumunan namja teman sebayanya akhir akhir ini, mengalihkan perhatian dengan pura pura membaca buku sepertinya tidak mempan, 

kim Yerim teman bangkunya juga belum datang, dan ia sedikit menyesal datang terlalu pagi, beberapa suara sumbang sedikit mengganggunya dengan sebutan Ia sedang sendiri (pasca putus dari Seulgi) dan semua orang berhak mencuri perhatiannya,

heii... putus dari Seulgi tak ia sangka akan serepot ini, Irene mendecak kesal

mendadak suasana menjadi kasak kusuk, Irene ikutan celinguk dari bangkunya, karena suasana gaduh dari luar samar sama kian jelas terdengar, Ia reflek menoleh ke jendela kaca, tak disangka pandangan mata mereka bertemu, hening beberapa detik karena penghuni kelas Irene dan orang orang disekitar koridor itu cukup penasaran dengan moment ini, 

kang Seulgi lewat dengan wajah dinginnya, sementara seluruh penghuni sekolah kenal dengan Bae Irene mantan kekasihnya yang juga memasang wajah  datarnya, mereka berpapasan dengan tingkah saling tak mengenal satu sama lain, semua yang ada menyaksikan itu harus percaya sekarang, bahwa Seulgi dan Irene benar benar sudah berakhir!

...

...

...

"Irene???"

[SEULGI x IRENE] STUCK ON YOU || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang