Burung Tanpa Sayap

384 5 0
                                    

Kepakan-kepakan lembut terdengar mengalun di kejauhan
Meneriakkan kehidupan di bawah semburat kuning mentari pagi
Butir-butir embun menetes
Membasahi bumi yang perlahan menghijau


Sepasang mata hijau itu terdiam
Memandangi hiruk pikuk percakapan sang mentari
Suka, cita, cinta, dan harapan
Semua wujud keindahan yang terasa semu di kedua matanya


Manik hijau itu terdiam
Benarkah arah mercusuarnya ada di sini?
Di salah satu sudut kota mati yang hanya meneriakkan bising kegelapan
Dia terdiam, memandangi kedua sayapnya yang perlahan telah merapuh
Mungkinkan dia terbang?
Jika dia merangkai kelopak-kelopak melati dan menjadikannya sayap

Today, Yesterday, and TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang