12

218 45 42
                                    

"Maaf, jika aku diliputi rasa bimbang. Dan rasa tidak percaya."

-Adibrata Arka Bagaskara-

_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________

Adara memutuskan untuk tidak masuk sekolah hari ini karna keadaannya yang tidak baik. Entah kenapa dan mengapa semenjak semalam ia mengalami pusing berat dan mual. Itu semua bercampur aduk di tubuh Adara.

Adara kini sedang berada di balkon apartemen. Meratapi nasib yang selalu menimpanya. Pertama, kedua orang tua yang tidak menginginkan Adara berada, Adara sempat berpikir apakah Kedua orang tuanya itu Papa dan Mama tiri? Satu hal yang membuat hati Adara hancur jika itu memang benar, kalau tidak benar tidak mungkin kedua orang tua Adara mengirimnya ke Indonesia. Iya memang, Adara beralasan kepada temannya bahwa ia meninggalkan Malaysia karena seorang Dante, sebenarnya itu tidak benar. Masalah kedua, yang Adara sudah lupakan dan tidak ingin diingatkan lagi!

Adara mengacak-acak rambutnya, Frustasi dengan hal yang selalu menimpa kehidupannya. Dia duduk termenung dengan wajah yang pucat pasi dan begitu juga dengan bibir yang berwarna putih sudah persis seperti mayat dengan dua kantung mata yang membesar akibat kurang tidur.

Perutnya merasa mual ketika menghirup masakan dari kamar lain. Ia pun langsung masuk ke kamar mandi. Anda harus tahu, jika Adara kini masuk ke kamar mandi yang ke sebelas kali.

Adara yakin bahwa semua isi perutnya kini sudah terkuras habis, tubuhnya dengan cepat menyusut.

Adara yang sudah tidak tenang dengan acara muntah-muntah ini dan pusing, seketika pikirannya melayang memikirkan satu hal.

Nggak mungkin gue hamil.


***

Adara kini sedang berdiri di depan wastafel kamar mandinya dengan satu tangan memegang testpack berwarna putih.

Ia mengikuti cara pemakaiannya dengan benar. Dan alat itu mulai berjalan ke atas ketika sudah ingin mencapai garis dua, ia menutup mata rapat-rapat, tidak siap dengan jawaban dari benda seperti lidi itu. Ketika ia membuka mata garis dua berwarna merah tua itu menghiasi. Yang artinya ia positif hamil.

Adara memejamkan kedua matanya kembali dengan kuat-kuat dan membuang alat itu secara sembarangan. Ia mengembuskan napas dengan kasar, masalah apa lagi in? Dirinya hamil? Baru saja ia bersenang akan Dante meminta balikan dan sekarang akan terpisah kembali. Adara mengacak seluruh paralatan mandinya disertai teriakan yang menggema di seluruh kamar mandin

Girl TeaserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang