14

219 44 61
                                    

"Ketika kau bersamanya, ketahuilah aku sangat cemburu."

-Adara Bellvania Mysha-

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____________________________

Dengan langkah yang di gaya-gaya kan, perempuan itu terus saja melihat ke semua penjuru koridor. Entah itu koridor kantin, sekolah dan gedung yang berbeda-beda. Pandangannya berhenti di salah satu orang, laki-laki. Satu titik yang membuat dirinya gembira dan tersenyum sumringah.

Ia mengenakan baju batik berwarna merah bercampur abu-abu karna kebetulan ini hari Kamis. Dan ia memakai baju batik sekolahan lain karna ia anak baru.

•••••

Sekelompokan para cowok yang sedang jalan dengan langkah lebar, beda dengan salah satu di antaranya yang berjalan lunglai, kehilangan semangat dan lemas. Para sahabatnya yang kurang peka sama sekali tidak menghiraukan tingkah cowok itu. Tapi ada satu sahabat yang terus saja memperhatikan gerak-gerik cowok tampan itu.

"Lo kenapa sih? Dari kemarin kayak kehilangan semangat gitu," ucap tiba-tiba Bryan.

"Gue gak papa."

"Gue tahu kalau lo saat ini sedang berbohong. Lo biasanya ceria, kadang sedikit cerewet dan kadang juga membuat kita semua jengkel. Akan tetapi? Semenjak kita membicarakan cewek itu lo sekarang jadi diam, merenung dan melamun. Emang kenapa sih?" lanjut Bryan, didapati anggukan oleh para sahabatnya.

Dan lagi-lagi cowok itu yang bernama Arka kembali menggelengkan kepala. Kemudian mulai melanjutkan langkah yang tadi sempat berhenti.

Baru saja Arka ingin melangkah, pandangannya tertuju oleh satu cewek berbadan kurus sedang melihat ke arahnya dengan senyum lebar.

Bryan, Azka dan Reza yang terheran, kenapa Arka tiba-tiba berhenti? Langsung mengikuti arah pandang Arka. Dan semua mulut mereka menganga secara bersamaan karena melihat cewek itu.

Ya, cewek yang sudah meninggalkan sahabatnya Arka tanpa izin dan kabar. Lalu? Cewek itu kembali lagi? Ke kehidupan Arka disaat Arka sedang dalam masalah. Masalah Adara.

Siapa lagi kalau bukan Alice. Kekasih Arka. Ah, lebih tepatnya mantan kekasih.

Dengan senyuman yang terus mengembang, Alice menghampiri Arka. Arka yang melihat Alice tersenyum ikut menyunggingkan senyum, betapa senang dirinya bertemu dengan perempuan yang membuat ia bahagia. Perempuan yang ingin ia perjuangkan pada tahun lalu setelah sang ibu. Perempuan yang ia prioritas kan setelah ibunya. Akan tetapi apa yang Arka ingin harap kan pupus seketika. Ketika mendengar, bahwa Alice pergi meninggalkankannya.

Girl TeaserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang