10

221 47 23
                                    

"Apa hanya diriku saja yang mengharapkan lebih dari mu?"

-Adara Bellvania Mysha-

__________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__________________________________

Adara kini sedang berada di Apartemennya, sendiri tidak ada yang menemani. Begini lah nasib seorang jomblo.

"BOSEN!" teriak Adara sekencang mungkin. Ia bisa saja mati secara mengenaskan dan pasti nanti ada berita, seorang gadis meninggal karna kebosanan! Pastinya tidak lucu bukan?

Adara melihat ke kanan kiri. Apa yang harus ia lakukan supaya bisa menghilangkan rasa bosan. Dan ia pun menemukan satu hal yang mungkin membuat rasa bosannya itu enyah.

Adara mengambil majalah yang berada di atas meja dan membacanya. Akan tetapi berita yang berada di majalah itu hanyalah tentang sepak bola, betapa kesalnya Adara.

Adara pun mengambil remote televisi yang tergeletak di bawah kasur. Ia menyalakan Televisi dan munculah siaran yang sangat membuat dirinya Pusing, yaitu tentang memasak. Apa yang terjadi?

Adara pun kini mengambil gagang sapu dengan keadaan sewot. Ia menyapu seluruh ruangan dengan tidak bersih. Mulutnya selalu berkomat-kamit karna kegiatan ini sama sekali tidak membuat rasa bosannya menghilang.

Hari libur ini sangat lah membosankan, rutuknya dalam hati.

Baru saja ia ingin duduk di sofa, layar ponselnya menyala menandakan ada pesan masuk. Adara menghempaskan sapu dengan kasar dan menimbulkan suara yang amat bising.

Kedua mata dan mulut Adara terbuka lebar Karna mengetahui siapa yang mengirim pesan. Nama yang sangat ia rindukan, nama yang sangat ia nanti-nanti, dan nama yang selama ini perputar di otaknya seperti kaset rusak. Dan nama itu terpampang jelas di layar ponsel.

Danteandika
"Kita bisa bertemu? Sekarang."

Adara bersorak dengan keras di dalam hati membaca pesan yang dikirimkan Dante. Adara pun langsung melesat masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap.

Ia berusaha bertampil semaksimal mungkin supaya Dante tidak bosan melihat dirinya.

Adara kini sudah sampai di café yang letaknya tidak jauh dari Apartemennya. Senyuman mengembang manis di bibir merah itu ketika melihat sosok lelaki yang tengah duduk di samping kaca dengan menggunakan baju kaos hitam polos. Senyuman Adara melebar ketika melihat ternyata Dante mengenakan baju yang ia berikan.

"Duduk." Dante mempersilahkan Adara duduk. Dengan senyum manis yang sangat di rindukan Adara, senyuman yang membuat Adara semangat kembali jika sedang malas.

"Ada apa?" Entah mengapa Adara kini sudah tidak sabar mendengar apa yang akan dikatakan Dante.

"Kamu mau memberiku kesempatan?"

Girl TeaserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang