BAB I. PRA-WEDDING(2)

4K 255 3
                                    

"Lo mau kemana ?" tanya Aliando saat melihat Prilly keluar kelas.

"Gue ada urusan bentar." jawab Prilly dan hanya menatap Aliando sekilas.

"Urusan apa ?"

"Sejak kapan lo jadi posesif begini sih Li ?"

"Urusan apa ? Sama siapa ? Apa sama cowok ?" tanya Aliando yang berhasil membuat langkah Prilly terhenti.

"Ya, gue ada urusan sama cowok." jawabnya datar, lalu kembali melangkahkan kakinya.

Aliando hanya terdiam di tempatnya, menatap Prilly yang sudah semakin menjauh di depannya.

"Prilly ! Gue bilang jangan dekati cowok lain ! Lo denger gak sih ? Jangan dekati cowok lain !" seru Aliando dengan penekanan pada kata ‘cowok’.

Sial, Prilly hanya mengacungkan jempolnya tinggi-tinggi tanpa membalikkan tubuhnya atau hanya sekedar menghentikan langkahnya.

'Prilly, apa lo gak nyadar kalau gue cemburu sekarang ?'

***

Penasaran, Aliando pun mengikuti Prilly dari belakang tanpa Prilly ketahui. Prilly berhenti di taman belakang kampus dan menghampiri seorang cowok yang Aliando kenali.

Mereka mengobrol santai, tidak terlihat ada yang istimewa di antara mereka.

Tapi tunggu … Kenapa mereka makin dekat ? Dan itu … Baiklah, darah Aliando mulai naik melihat mereka.

Segera Aliando langkahkan kakinya menghampiri mereka dan menepis tangan cowok itu yang dengan seenaknya memegang tangan cewek-nya.

"Jangan sentuh dia ! Dia milik gue !" seru Aliando pada cowok tinggi bernama Raka itu.

Aliando tarik lengan Prilly agar bergerak ke sampingnya, menjauhi cowok itu.

"Ali, lo ini …" protes Prilly yang tak Aliando biarkan bergerak
mendekat pada Raka yang masih berdiri mematung, bingung dengan apa yang baru
Aliando lakukan.

Tidak Aliando hiraukan ucapan Prilly, dia masih menatap Raka dengan tajam.

"Lo, apa yang lo lakuin sama cewek gue ?” tanya Aliando ketus.

"Gue ? Gue gak ngelakuin apa-apa sama Prilly." jawab Raka polos.

Ah, sekarang Aliando tidak bisa membedakan antara polos dengan bodoh.

"Begitu ya ? Kalau begitu jangan pernah lagi menyentuhnya," ujar Aliando masih enggan menggunakan nada yang sedikit lebih lembut.

Aliando tarik tangan Prilly untuk mengikuti langkah lebarnya.

***

Tidak Aliando hiraukan pandangan aneh yang dilemparkan Mahasiswa-mahasiswi lain padanya.

Terdengar ringisan Prilly karena kesakitan. Tapi tidak Aliando perdulikan, Aliando masih menariknya.

Prilly hanya menurut, mengikuti langkah Aliando walaupun dengan sedikit
memberontak.

Percuma, tenaga nya tetap saja kalah dari Aliando.

"Ali, lepasin !" seru Prilly.

Tetap Aliando langkahkan kakinya. Benar, Aliando cemburu sekarang. Hati nya sudah panas terbakar api cemburu karena lo, Prilly.

"Prilly diam !"

"Lepasin gue Aliando !"

Akhirnya langkah Aliando berhenti dan melepaskan tangan Prilly kasar.

"Apa maksud lo, hah ?! Kenapa narik gue kayak barang gitu ?!" Tanya Prilly dengan nada suara yang mulai meninggi. Ia mengelus-elus pergelangan tangannya yang Aliando tarik
tadi. Sekarang kulit disekitar pergelangan tangannya sudah
memerah.

Funny Wedding [LENGKAP/Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang