BAB V : PILIHAN (03)

2.2K 172 5
                                    

Author P.O.V

Hari Minggu, hari yang cocok untuk mereka yang sedang dimabuk cinta untuk menikmati waktu bersama dengan canda tawa yang pasti nya mampu membuat kedua nya bahagia bukan ?

Tapi tidak untuk Jesicca dan juga Raka. Hari ini memang Raka sengaja mengajak Jesicca keluar di hari Minggu ini, tapi apa yang Jesicca dapatkan ?

Raka hanya mendiami nya.

Tapi Jesicca seperti nya paham akan perubahan yang Raka tunjukkan pada nya. Ini semua memanglah kesalahannya. Kesalahan terbesar karena sudah merahasiakan masalah Prilly dan Ali dari Raka.

"Jadi, kamu sudah tau sejak awal ?"

Jesicca mendongak menatap kearah sampingnya lebih tepatnya kearah Raka yang duduk disampingnya. Kini mereka tengah berada disebuah taman tidak jauh dari rumah Jesicca.

"Maksud Kakak ?"

Raka menghela napasnya kasar. "Jangan pura-pura tidak tau kalau nyata nya kamu tau semua nya Jes !" Tegas Raka kini menatap tajam kearah Jesicca. "Kenapa kamu menyembunyikan masalah Prilly dan Ali dari aku, heh ? Ku kira Ali sudah tau tentang kehamilan Prilly, tapi nyata nya apa ? ALI BELUM TAU ITU DAN KAMU TIDAK BILANG APA-APA PADAKU !" Pekik Raka cukup kencang mampu membuat Jesicca terdiam.

"Kamu tau akibat kamu menyembunyikan ini semua apa ? Hah ? Prilly dan Janin yang ada di perutnya hampir MATI karena PRILLY DEPRESI ! Dia jarang makan, jadi pendiam, sering murung, sering sedih, sering nangis itu karena apa ? KARENA IA TERLALU MEMIKIRKAN PRIA BRENGSEK ITU HINGGA JANINNYA HAMPIR MATI KARENA HAL ITU !"

Tubuh Jesicca bergetar hebat. Baru pertama kali ia melihat Raka semarah ini terhadapnya.

"Aku minta maaf Kak ... aku minta maaf ... hiks ... hiks ... sungguh aku tidak bermaksud seperti itu Kak ... ak...aku---

"Sudahlah !" Potong Raka cepat. Dan dengan cepat pula, ia bangkit dari bangku taman dengan lirikan sinis kearah Jesicca. "Prilly itu sepupu yang sangat aku jaga dan sayangi. Jadi kalau ia sampai kenapa-kenapa aku tidak akan memaafkan orang-orang yang telah membuatnya seperti ini." Desis Raka begitu tajam menusuk ke jantung Jesicca.

"Mulai sekarang, jangan pernah pernah muncul dihadapan Prilly maupun aku." Lanjut Raka tanpa melihat Jesicca ia mulai pergi darisana.

Meninggalkan Jesicca dengan perasaannya. Perasaan merasa bersalah, sedih, marah dan juga kecewa.

"Tidak sadarkah kamu, jika aku juga terluka ? Kamu egois Raka !"

***
Dua bulan kemudian ...

Aliando P.O.V

Huft ! Welcome back Jakarta !!!

Akhirnya aku bisa menghirup kembali udara segar kota kelahiranku. Waktu Empat Bulan ternyata waktu yang cukup lama, tapi tidak ada yang berubah dari kota kelahiranku ini. Jakarta.

Prilly ...

Ah iya, bagaimana dengan Istri ku itu ya ? Hihihi apa dia berubah selama ku tinggalkan ?? Hemm seperti makin cantik ? Makin manis ? Atau makin mungil ? Hahaha baru membayangkannya saja aku sudah merindukannya.

Sayang tunggu aku di Apartemen kita ya.

***

Ting ... Tong ...

Selepas dari Bandara, aku menyempatkan diri untuk membeli bunga krisan kesukaan Istri ku itu. Meskipun di koperku ini sudah penuh hadiah-hadiah yang sengaja ku belikan untuknya.

Ting ... Tong ...

Aku mencoba memencet kembali bel Apartemen kami, padahal bisa saja aku masuk begitu saja toh ini Apartemen milikku sendiri. Tapi aku ingin memberikan supprise untuknya, aku ingin saat ia membuka kan pintu ia terkejut melihatku yang sudah ada disini. Ahhh~ pasti ekspresi nya akan lucu sekali.

Funny Wedding [LENGKAP/Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang