BAB VI : MAAF ! (02)

2.6K 156 5
                                    

Author P.O.V

Flashback On

Brak !

"Raka jelaskan pada saya apa maksudmu dan Ali berkelahi seperti itu, heh ?! Terlebih berita tentang kalian berdua sudah tersebar luas ! Kamu mau kariermu hancur gara-gara kalian berkelahi ? Ck. Seperti anak kecil saja !" Ucap Pak Adji, menggebrak meja kerja nya cukup kencang. Bahkan membuat Raka yang duduk berhadapan dengan terkesiap.

"Kamu dan Ali adalah Artis terkenal ! Penyanyi emas di Ph saya tapi kenapa kalian berbuat kekacauan seperti itu ? Apa yang sebenarnya terjadi, hah ?"

Raka mendengus kesal lalu membuang muka enggan menatap Pak Adji. "Karena dia sudah menyakiti Sepupu saya."

"Menyakiti Sepupu mu ? Maksudmu Prilly, Istri nya Ali ? Ada masalah apa memangnya diantara kalian bertiga ?"

"Boss tidak perlu tau, karena ini urusan saya dan Ali." Jawab Raka dingin.

"Tidak bisa begitu ! Ingat kalian masih ada kontrak dengan saya, jadi saya harus tau ada konflik apa yang melibat Artis-artis di Ph saya, Raka."

Raka kali ini menatap tajam kearah Pak Adji. Persetan dengan fakta bahwa dia Boss nya disini. "Karena dia sudah meninggalkan Prilly ke Paris begitu saja ! Dia pergi disaat Prilly tengah hamil. Bahkan dia tidak ada kabar sama sekali dan itu membuat Prilly menderita ! Ck !"

Pak Adji terdiam mendengar cerita dari Raka. Dan kini ia sudah mendapatkan benang merah dari kekecauan yang terjadi.

"Kamu salah paham Raka."

"Apa ? Salah paham ?" Tanya Raka menyerit.

"Ali bukannya tidak ada kabar, tapi itu memang saya yang menyuruhnya. Saya dan Sutradara sepakat untuk menyita ponsel Ali ... ah tidak hanya Ali. Bahkan semua ponsel Artis yang terlibat disana pun saya sita. Jadi jangan salahkan Ali, Raka."

Raka tertegun sesaat. Yang diucapkan Pak Adji begitu sama seperti yang Ali katakan saat mereka berantem dirumah Orangtua Prilly. Jadi, apa benar itu semua ?

"Raka. Kalau kamu masih tidak percaya, kamu bisa bertanya pada yang lain yang kemarin ikut ke Paris." Lanjut Pak Adji. "Saya tau, Ali begitu mencintai Istri nya, bahkan ia menerima tawaran pekerjaan itu demi Istri dan keluarga kecilnya. Ia ingin membahagiakan Prilly dengan jerih payahnya. Jadi saya mohon, selesaikanlah masalah kalian dengan kepala dingin. Jangan gegabah seperti anak kecil."

***

"Gue Suami terbodoh sekaligus Suami ter'egois terhadap Istri gue sendiri ya Jes ... gue bodoh karena tidak menyadari dari awal saat ia kesakitan dulu, gue pikir itu hanya sakit biasa tapi nyata nya ? Ia tengah mengandung Anak gue Jes, Anak gue ?! Dan dengan egoisnya gue malah memilih pekerjaan sialan itu daripada Istri gue sendiri. Gue lebih mementingkan karier gue dibandingkan Istri dan Anak gue sendiri Jes ! Dan lo tau akibat kebodohan dan keegoisan gue ?! GUE JADI KEHILANGAN DUA ORANG YANG SANGAT GUE CINTAI !! Gue ... gue kehilangan Prilly untuk kedua kali nya ... bahkan gue udah buat CALON ANAK GUE MENDERITA ! Gue Suami sekaligus Ayah TERJAHAT BUAT MEREKA ! GUE PRIA BRENGSEK ! PRIA BAJINGAN ! GUE SEHARUSNYA YANG MENDERITA BUKAN MEREKA ! BUKAN ... BUKAN ... hiks ... hiks ... hiksss ..."

"Kak ... udah Kak ... jangan nyalahin diri ... hiks ... hiks ... aku minta maaf Kak ... aku minta maaf karena tidak mengatakan dari awal tentang kehamilan Prilly ... hiks ... Kakak boleh marah dan benci padaku tapi aku mohon maafkan aku ... aku terpaksa melakukan ini karena ini permintaan Kak Prilly ... hiks hiks ... dia ingin melihat Kakak sukses dia ingin melihat Kakak bahagia ... ta...tapi aku tidak tau jika akhirnya akan seperti ini ... aku minta maaf ... hiks ... hiks ..."

Funny Wedding [LENGKAP/Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang