BAB IV : HONEY MOON (03)

3K 168 2
                                    

Author P.O.V

Selesai memakan sedikit sup dan ditambah obat yang Ali berikan, kini Prilly tengah membaringkan tubuhnya diatas kasur dengan harapan flu nya segera sembuh.

Sementara sang Suami, Ali terlihat tengah duduk di soffa tidak jauh dari tempat Prilly. Ia sibuk memainkan ponselnya mungkin untuk mengepost sesuatu di sosial media nya hanya sekedar untuk membuat penggemarnya mengetahui kegiatannya hari ini.

"Kenapa gerah banget ya ? Apa AC nya Ali matikan ?" Batin Prilly yang merasakan tubuhnya mulai kegerahan.

Dengan cepat gadis mungil itu menyibakkan selimut yang membalutnya, dan mengambil posisi terduduk dikasur.

"Ali ?" Panggilnya yang behasil membuat Ali tersentak dan balas menatapnya.

"Sayang ? Kok kamu belum tidur juga ??" Tanya Ali heran.

"Gimana aku mau tidur kalau AC nya kamu matikan ? Cepat nyalakan lagi, aku kegerahan."

Ali menyerit kearahnya dengan pandangan bingung ? Tadi Istri nya bilang apa ? AC nya mati ? Dan dia kegerahan ??

"Pril," jedanya menaruh ponselnya itu diatas soffa dan berjalan menghampiri Prilly yang sibuk mengibas-ngibaskan kedua tangannya tepat dihadapan wajahnya. "Penyakit kamu makin parah ya ?" Lanjut Ali menaruh punggung tangannya diatas kening Prilly.

"Yak !!! Apa maksud kamu, hah ? Kamu doain penyakit aku parah ??? Ishhh menyebalkan !"  Dumel Prilly menghempas tangan Ali dari keningnya.

"Ya...bukannya begitu Pril, habis kamu aneh. Aku tidak pernah mematikan AC nya, AC nya masih hidup seperti tadi Prilly, tapi kenapa kamu merasakan kegerahan ? Ck. Aneh sekali."

Jawaban Ali seketika itu juga membuat Prilly mendongak menatap Ali dengan pandangan seolah berkata 'masa-sih ?'

"Nih lihat, biar kamu percaya." Unjuk Ali memperlihatkan remote AC kepada Prilly agar Perempuan itu percaya.

"Ta...tapi kok... aku merasa gerah banget ya Li ? Rasanya panas banget ditubuh aku." Keluh Prilly saat yang Ali katakan benar.

"Duh, aku gak kuat lagi. Gerah !" Lanjutnya perlahan mulai membuka piyama yang ia pakai. Dan sontak Ali langsung membolak tak percaya saat Prilly dengan gerakan cepat membuka piyama yang ia pakai.

Glek.

"Pril...Prilly ? Ke...kenapa kamu malah buka piyama nya, heh ? Kamu mau kalau aku seran---

"Ali sayang~" panggil Prilly memotong ucapan Ali.

Sayang ?
Prilly tadi manggil Ali, sayang ??

"Kamu manggil aku apa barusan ? Sayang ??" Tanya Ali tak habis percaya.

Bahkan sekarang posisi Prilly mulai merangkak mendekatinya yang berada diujung kasur. Dan itu semakin memperlihatkan buah dada Prilly yang hanya terbalut 'bra', dan itu membuat Ali harus menahan gejolak hasratnya menikmati pemandangan itu.

"Pril...ka...kamu ma---

"Sssttt.... Sayang~ kamu tidak kegerahan hemm ? Ayo buka baju kamu." Potong Prilly cepat bahkan kini dia sudah duduk dipangkuan Ali dengan hanya menggunakan pakaian dalamnya yang berwarna hitam itu.

"Ah ? Ak...ku tidak kegerahan kok ! Kamu kenapa jadi begini Pril ? Kamu mabuk atau penyakitmu itu makin parah ? Sadarlah Prilly !" Seru Ali mencoba menggeleng-gelengkan kepala Prilly dengan tangannya yang ia tangkupkan dipipi chubby Prilly.

"Ish aku udah sembuh tau Sayang dan tidak lagi mabuk ! Tapi... aku kegerahan~ gerah melihat kamu yang begitu menggoda ... rasanya aku mau ..."

Oke fix. Omongan Prilly semakin melantur dan itu membuat Ali bingung bukan main. Tapi disatu sisi ia senang dengan sikap Prilly yang tiba-tiba ingin menyerangnya duluan.

Funny Wedding [LENGKAP/Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang