Telpon nasya berdering, tanpa melihat nasya langsung menjawab.
"Hallo""Hay nay, hari ini aku ke Jakarta. Ketemuan ya jam 3sore nanti" jawab raya yang dalam perjalanan joja-jakarta.
"Ray? Pagi ini jam 10 , ka ammar antar aku ke bandara. Aku ke Singapore tuk pertemuan penting yang harusnya dihadiri opa, tapi opa sedang sakit Dan ka ammar harus urus beberapa berkas di sini jadi aku yang mewakilkan""OK, kapan kamu balik? "
"Aku tak tahu, tapi baiknya tidak keapartement. Datang lah kerumah, opa pasti senang kamu disini" tawar nasya.
"Baiklah. Hati2 nay"
"Kamu juga, hati2."Setelah menutup telpon, nasya turun tuk sarapan.
"Kamu sudah siap? "
"Sudah ka, setelah sarapan kita berangkat ya? ""Ok, tapi habisin sarapan mu"
"Sayang, ingat tlp mama Dan kamu harus baik-baik saja selama 2 hari disana, karna mama tak ingin sesuatu yang buruk terjadi sama opa Karna dengar kabar buruk " pinta NY.windy.
"Siap" jawab nasya yakin.***
Ammar Dan nasya sampai dibandara, nasya sempat2nya mengirim pesan kepada Julian.
'''' hay, aku ke Singapore. Jika kamu baca pesan ini mungkin aku sudah didalam pesawat. Maaf baru kabari, sampaiin salamku tuk tante vera😚. Sampai jumpa,,,,,,, Vi. ""
"Kamu SMS siapa? Raya? " Tanya ammar.
"Bukan, Julian. Raya hari ini balik kesini Dan dy bakal dirumah"
"Bagus. Sekarang check in. Kaka tak bisa lama2 disini. Kaka harap Ada seseorang yang bisa kaka percayai tuk jagain kamu disana"
"Please, aku cuma 2 hari. Dan aku kan baik2 saja" yakin nasya.
Nasya pun pamit Dan masuk tuk checkin
Ammar kembali ke kantor, sesampainya diloby dy bertabrakan dengan Stefan.
"Brukkk""Maaf, aku tak sengaja" ucap Stefan sembari tunduk Dan mengambil HP ammar yang terjatuh.
"Tak APA2. Aku yang harus minta maaf Karna sibuk dengan HP Ku" balas ammar. "Tunggu, bukannya kita pernah bertemu? " Tanya ammar."IA, aku Stefan William. Kita pernah bertemu diruang meeting kantor wijaya" jelas Stefan.
"Oh IA aku ingat, maaf soal kejadian diruang meeting"
"Tak mengapa, aku bisa mengerti"
"Hmm, kalau boleh tau kamu mau kemana? "
"Aku Ada pertemuan disingapore"Entah kenapa aku mempercayai anak ini. mungkin Ada baiknya aku minta dy jagain nasya disana.
"Bisa minta bantuan? " Tanya ammar ragu.
"Boleh" jawab Stefan.
"Adikku nasya hari ini pun pergi kesingapore, mungkin kalian bakal Ada dipertemuan yang sama, maksudku bisa kah kamu sekalian temani dy Karna dy jarang pergi sendiri tanpa pengawasan " pinta ammar.
"Baik, dengan senang hati. Aku harus pergi sekarang. Jangan kuatir ttg adikmu"
" OK, trimakasih"
Stefan dan ammar pun berpisah
****Setelah Stefan check in , dy pun keruang tunggu Dan hanya memandang nasya dari tempat duduknya.
Nasya yang menyadari kehadiran Stefan hanya tersenyum Dan kembali fokus ke hpnya.***-***
Sehabis Mandi, Julian melihat HP Karna mendengar tlp.
"Raya? " ucap Julian sedikit kaget, Dan tak menunggu lama dy pun menjawab panggilan sahabatnya.
"Hay gadis jogja, Ada yang bisa aku Bantu? " seru Julian sambil kecicikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Teen FictionBy Tesya Nasya (21) gadis polos yang tinggal bersama IBU tiri Dan kaka tirinya ( Ammar) serta kakek Dr sang alm. Ayah. Menempuh pendidikan akhir di sebuah perguruan tinggi bersama sahabatnya Raya Dan tinggal disebuah apartment dekat kampus. Stef...