bab 10

1.1K 55 17
                                    

Senja..... Nasya hanya berdiri menatap diluar jendela,. Sudah 6jam dia masih mengurung diri didalam kamar, sesekali dy melihat pensolnya tuk memastikan kabar dari julian atau Raya atau mungkin cemal. Nasya bahkan lupa jika disingapore dy tak sendiri tapi ada Stefan yang mungkin sangat menguatirkan dy.
Benar saja, dengan Setia stefan masih tetap menunggu nasya diluar kamar nasya . Dy tak bisa berbuat apa-apa karna tak tau permasalahannya.

****-

" sudah jam 6 sore , ini cemal tidak ada kabar, dimana sih sebenarnya dy? " julian tak sabar menunggu kabar cemal.

Tak lama pintu terbuka dan ternyata itu Ny.Vira yang datang bersama Raya.

" ko mom bareng Raya? Dimana dad? " tanya julian.

" ayahmu kekantor, temanmu ini mama temui diRS. Dy bilang sahabat dekat mu dan nasya , dy ingin bicara denganmu makanya mama ijinin dy kesini" jelas Ny.Vira meninggalkan Julian dan Raya.

"Apa yg ingin kamu bicarakan? Gimana kabar opa? " tanya julian tak sabaran.
"Opa sudah membaik, aku mau bicara soal nasya, dy kenapa? "

" dy sepertinya punya masalah, dy menangis dan bilang dy butuh kmu aku dan cemal,. Itu saja"

" terus stefan? Mungkin dy apa2in nasya? "

Spontat, julian mengetuk kepala Raya. "Pukkk"

" sakit woy" teriak Raya.

" kalau kamu tak suka stefan ya udah, tak usah kamu fitnah juga dong sepupuku " ujar julian kesal.

" hmm, cemal sudah sampai singapore karena posisinya tadi dy ada dibatam "

" syukurlah, semoga dy segera hubungi nasya, aku begitu kuatir" ..

" tadi mama papamu ke RS tapi orang tuamu sama sekali tak menegur Ny.Windy bahkan Ammar pun tidak, mama mu langsung menerobos ruang rawat dan terdengar kuatir tapi juga marah saat berbicara dengan opa wijaya. " rasa pengen tahu Raya kumat.

" itu masalah orang tua, aku tak ingin tahu saat ini ataupun nanti" ketus julian.
" tapi jika itu menyangkut nasya gimana? "

" yang pasti demi kebahagiaannya, kamu tak tahu kan? Klw nyokapku begitu menyayangi dy.. "

" ko mamamu tak pernah kulihat temui nasya? "

" mereka bertemu tapi tak ajak kamu dan memberi tahu mu, dan jika kamu ingin tau lebih jelas tanya nyokapku saja" kesal julian.

" oh noooo, aku tak ingin dipidatoin mamamu" ekpresi raya sok ketakutan 😫😂..

#####

Dirumah sakit tak sengaja ammar mengambil koran yang tergelatak diruang opa wijaya dan membacanya, saat dy membalik koran tersebut, isi bagian belakang menghadap opa wijaya yang dimana judul yang dicetak dengan hurup kapital itu terlihat jelas.

" Putra keluarga Willian Menolak Bertunangan Dengan Cucu Wijaya" baca mr.wijaya.

Ammar kaget dan membalikkan koran, dy syock membaca isi berita tentang nasya.

" brengsek beraninya dy bilang adikku tidak dipublikasi karna buruk rupa dan berwawasan minim" geram ammar.

Opa wijaya langsung sesak napas. Ammar panik dan memanggil suster dan dokter. 
Suster dan dokter datang dan mr.wijaya pun langsung mendapat tindakan lebih lanjut dan dibawa keruang ICU,  dokterpun melarang kunjungan kecuali keluarga dekat.

"Ini lah yang terjadi,  karna ketidak jujuran mereka" ucap Ny.Windy.
"Ma,  ini semua tidak penting.  Ammar begitu menguatirkan opa,  plus nasya yang tak mengangkat tlp" sahut ammar cemas.
" mungkin dy sibuk" sang mama mencoba menenangkan Ammar.
Tak lama dokter keluar.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang