Ruby:"*Flushed*" Alu:"*Flushed* M-maafkan Aku Ruby!"
Alucard dan Ruby merasa sangat Malu, Muka mereka sama-sama menjadi Memerah. Ruby sangat Syok, itu adalah Ciuman yang Pertama kalinya baginya. Alucard juga merasa begitu. Untunglah Miya saat itu tidak melihat kejadian itu, kalau sampai Miya tau maka tamatlah riwayat Alucard dan Ruby. Alucard tidak akan diperbolehkan untuk bertemu dengan Ruby lagi. Hidup Ruby akan sangat hampa, karena kalau tanpa Alucard Ruby tidak akan punya yang sedekat ini. Mereka sudah seperti Sahabat Akrab, Walaupun baru beberapa hari mereka terlihat begitu dekat. Akankah mereka berjodoh?
Ruby:"T-tidak apa-apa k-kok" Alu:"Aku harap Kau tidak marah" Ruby:"Aku tidak akan marah, aku tau Kau tidak sengaja"
Alucard merasa sangat lega mendengar perkataan Ruby tadi. Ia sangat khawatir jika Ruby menyimpan itu untuk Orang lain, Ia sangat takut jika sampai Ruby Patah Hati. Alucard jadi teringat pada Kejadian di Kota Drastam, disana Ia begitu Marah ketika Ruby berada di dekat Zilong. Walau baru kenal mereka kelihatan sudah mengenal Satu sama lain sejak lama. Alucard berfikir di Batinnya.. Apakah Ruby dan Zilong saling suka?
Alu:"Lupakan kejadian yang tadi, maaf jika kamu menyimpannya untuk Orang lain" Ruby:"Y-ya"
Huft Ruby tarik nafas yang dalam lalu keluarkan secara perlahan-lahan. Lupakanlah kejadian tadi, itu hanyalah sebuat kecelakaan. Pasti Alucard akan segera melupakannya. Dia pasti tidak memiliki perasaan yang sama padaku. Untuk apa aku berharap, Dia begitu Tampan, Tinggi dan Pria idaman Wanita. Sedangkan Aku Pendek, Biasa-biasa aja. Tidak mungkin Alucard bisa suka padaku. Maafkan aku Alucard jika kamu menyimpan itu untuk Orang yang lebih Spesial dibandingkan aku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan juga masih ada Perempuan yang lebih Cantik di banding diriku. Yang bertubuh Langsing, Gesit, dan Tinggi. Aku juga belum lancar menggunakan Sabitku. Kadang Kak Miya mengajariku tapi sekarang Kak Miya Sibuk, karena seringnya terjadi Perang. Kak Miya juga kadang pulang hingga Malam hari. Aku selalu sendirian dirumah. Tapi semenjak ada Alucard pikiranku jadi tidak Kosong lagi. Dia selalu menemani hari-hariku. Aku sangat mencintainya, Semoga saja suatu saat nanti perasaanku kan terbalas oleh Alucard.
Keesokan paginya Alucard akan kembali ke Rumahnya. Ruby akan menemani Alucard sampai ke luar dari Hutan agar Ia tidak tersesat lagi. Di perjalanan mereka berdua singgah di Sebuah Rumah. Rumah itu adalah Rumah nya Roger. Roger menganggap Ruby seperti putrinya sendiri. Kadang kalau Miya pergi berperang Ruby kadang pergi singgah di Rumahnya Roger.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruby:"Roger apa Kau di Rumah?"
Tidak ada Suara dari Roger sepertinya Dia sedang pergi untuk mencari Makan Malamnya. Wah Rumahnya berantakan sekali, lebih baik ku bersihkan terlebih dahulu agar Roger merasa senang.
Tiba-tiba terdengar suara Auman Seekor Serigala yang menuju ke arah situ. Lama kelamaan Suaranya semakin keras dan semakin dekat. Alucard sudah berjaga-jaga dengan pedangnya. Sedangkan Ruby dengan Sabitnya, tapi sepertinya Ruby mengenal Suara Auman itu.
