Sorry Ya Kemarin Sabtu dan Jumat Kemarin Gak Sempet Update Karena Masalah Kouta Abis :(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lets Read "Kenapa Ramai sekali Alu?" "Yuk kita Cek!"
Mereka Berdua pun masuk ke dalam kerumunan itu dan menemukan bahwa.
"Katanya Tim 1 Kalah perang"Salah Satu Hero "Iya ya kasihan tuh" "Tim 1, itukan Timnya Kak Estes!"Teriak Ruby
Kerumunan itupun mulai menatap Ruby penuh keheranan.
"Apa hubunganmu dengannya?"Tanya Seseorang "Dia Pacar Kakakku" "Maaf Ya tapi sepertinya Tim Pacar Kakakmu kalah dalam pertarungan"
Ruby tidak dapat memercayai apa yang dikatakan oleh Hero itu. Ia tampak kebingungan dan penasaran apakah yang dikatakan Hero Laki-laki itu benar/tidak. Ruby pun segera berlari pergi keluar kerumunan itu untuk menemui Miya tapi sayangnya Alucard menarik tangannya.
"Hey Lepaskan!" "Jangan beritau Miya, Dia pasti akan sangat sedih!" "T-tapi!" "Sudahlah, kamu tidak ingin Dia sedihkan?"
Ruby pun tidak jadi pergi menemui Miya. Dan tetap pergi mengantarkan Alu ke Rumahnya yang tidak jauh dari Situ.
"Siapa lelaki itu"Tanya Ruby penasaran "Ntah lah mungkin Dia masih baru" "Apa kita sudah sampai?" "Yap!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepertinya Dia anggota Hero Assasin" "Sepertinya begitu Alu, Ya sudah ya" "Baiklah Hati-hati, dan tetap berjaga-jaga!" "Okay!"
Di dalam perjalanannya Ia bertemu kembali dengan Laki-laki tadi yang Ia temui di dalam kerumunan itu. Ruby pun menyiapkan Sabitnya dan mulai menyerangnya.
"Oyy, tenanglah apa masalahmu?" "Apa kamu salah satu Hero baru disini?" "Owh, perkenalkan namaku Gusion anggota Assasin" "Sudah kuduga!"
Tiba-tiba ada seseorang yang datang dari Semak-semak yang tiba-tiba memegang pundaknya Gusion.
Ternyata Kagura selama ini selalu mengawasi pergerakan Ruby dari jauh. Kagura merupakan Seorang Mage yang cukup kuat. Dan juga temannya Ruby.
"Aku dengar namamu Gusion" "Kau mengawasiku ya?!" "Khu khu khu, jangan kau apa-apain Ruby ya atau kamu akan end"Yandere Kagura "Ehh..ampun-ampun, jangan end juga kalik ihh, sayang loh Wajahku Tampan" "..."
Ruby pun kembali pergi melanjutkan perjalanannya pulang ke Rumah untuk bertemu dengan Miya. Tanpa ada penggalangnya lagi. Dan Dia dapat berjalan pulang dengan aman dengan diantarkan oleh Kagura.
"Kak?"
Rumah Ruby begitu berantakan. Ruby pun merasa cemas kepada Kakaknya. Di lantai berlumuran begitu banyak darah. Entah mengapa tiba-tiba Ruby menemukan sesuatu di bawah Meja makannya.
