PROLOG

10.3K 329 10
                                    

Namaku Rendra Saputra. Saat ini aku kuliah di salah satu PTN di Surabaya. aku berasal dari sebuah kota, yang jaraknya kurang lebih 4 jam dari kota makassar, sehingga aku hanya hidup sendiri di kota ini.

Aku lahir dalam keluarga yang cukup lumayan, walaupun orang tua ku hanya seorang PNS tapi penghasilan orang tuaku mampu menghidupi ku dan ketiga adikku. Aku terlahir sebagai anak sulung dan satu-satunya anak laki-laki. ya semua adikku adalah perempuan.

Dari kecil aku sering sakit-sakitan. Kondisi tubuhku memang lemah sehingga saya gampang terkena penyakit. Aku ingat waktu saat SD dulu, dalam sebulan saya bisa hingga 4 kali masuk rumah sakit. mulai dari tipes, malaria, demam berdarah dan berbagai macam penyakit lainnya sering menggerogoti tubuhku.

Untunglah saat sma, intensitas penyakitnya tidak sebanyak saat SD dan SMP dulu. Akan tetapi, hingga sekarang saya masih mengidap penyakit asma. Karena kondisi diriku yang memang selalu menjadi langganan rumah sakit, membuat orang tua ku cukup protektif terhadap diriku. Misalnya saja, tiap sekolah yang selalu di antar oleh bapakku dan pulangnya yang selalu dijemput oleh tetanggaku yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Selain itu, orang tua ku jarang mengijinkanku untuk keluar rumah, kecuali untuk urusan les dan sekolah, sehingga aku jarang bergaul dengan teman-teman disekitar rumahku. hal inilah yang menyebabkan aku dianggap anak yang kuper dilingkungan tempat tinggalku. Bukan hanya dirumah, di sekolah pun begitu. Di kalangan sepupuku pun aku juga dikenal sebagai sosok yang cukup tidak banyak bicara dan aneh. Aneh, karna memang tubuhku cukup kurus dikarenakan aku yanh jarang berolahraga.

Apalagi aku jugatidak bisa melkukan pekerjaan berat. Jika sudah ada acara kumpul-kumpul keluarga, aku pasti kesal. soalnya aku seuka dibanding-bandingkan dengan sepupu-sepuku yang lain. Di kalangan teman-teman sekolahku, Aku memang dikenal sebagai anak yang susah bergaul, kuper dan pendiam. Sebenarnya, susah bergaul pun karena jarang memang terkadang aku merasa berbeda dengan teman-teman ku pada umunya. Aku paling lemah dalam pelajaran olahraga, bahkan aku tidak bisa bermain sepak bola maupin bola basket. makanya, beberapa temanku bahkan kadang-kadang memaggil aku dengan sebutan banci gara-gara sifatku yang satu ini. Bahkan terkadang aku selalu dikerjain teman-teman sekolahku, bahkan pernah di palak bahkan di tampar sama sisw disekolahku yang juga dikenal sebagai preman yang cukup ditakuti. Akan tetapi hal ini tidak pernah kuceritakan sama orang tua dan saudara-saudaraku.

Untunglah aku termasuk dalam kategori lumayan pintar dalam pelajaran lainnya, sehingga sampai sma saya selalu masuk dalam 5 besar bahkan masuk dalam kelas unggulan. Di SMA, memang aku tidak terlau banyak memiliki teman. Cuma beberapa saja teman akrab yang kumiliki, akan tetapi tetap saja aku merasa kesepian. mungkin karena temanku tidak ada yang menjadi sahabatku, apalagi ditambah dengan aku sebagai anak sulung yang satu-satunya laki-laki bahkan tidak mempunyai teman dirumah. benar-benar hampa yang kurasakan.. entahlah terkadang aku merindukan sosok seseorang yang selalu melindungiku dan berbagi rasa denganku, seperti sosok seorang kakak.

Setiap jam istrahat, aku selalu berjalan ke kantin sendirian. kadang-kadang juga waktu istrahat kuhabiskan dengan membaca buku diperpustakaan, serta tidak lupa selalu membawa headsetku, karena menurutku mendengarkan musik di hp ku adalah cara paling ampuh untuk seseorang yang selalu merasa kesepian. Nah, saat-saat sendiri inilah entah kenapa aku suka memperhatikan teman-teman cowokku trutama kakak-kaka seniorku yang tampang lumayan.

Aneh rasanya, entah kenapa aku suka saja mencuri-curi pandang ke mereka. Hanya saja, dullu aku belum tau kenapa bisa seperti ini, makanya aku cuek saja dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

a HOPE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang