kulihat engkau diam,,,larut hening dalam,,,sepi hatimu
ku tahu engkau lelah,,,berat tuk melangkah,,,ke mana arahmutenanglah tenang,,,aku di sampingmu slalu,,,ada menjagamu
tenang lah tenang,,,aku di sisimu slalu,,, ada menuntun mu(Aku disampingmu - Indra Cilapop)
==========================Hari-hariku semakin sibuk mempersiapkan tugas ospek yang akan kuhadapi beberapa hari lagi. ternyata begini rasanya jadi anak teknik. bukan main tugas yang diberikan oleh senior. untungnya kami satu angkatan mengerjakan tugas ospek bersama-sama makanya kami juga lebih banyak menghabiskan waktu di basecamp kami untuk mengerjakan tugas ospek kami karena jika ada satu yang kurang, maka kesalahan satu orang akan dikali dengan jumlah angkatanku. benar-benar deh, hanya saja cukup masuk akal juga tugas para senior ini, dengan begitu kami bisa lebih mengenal satu sama lain antar satu angkatan. hal ini cukup membantu diriku yang kurang mudah bersosialisasi. rasanya ketika kami berkumpul semuanya terasa senang aku merasa tidak sendiri. bahkan, ketika senior menyuruh kami untuk menyamakan tinggi rambut kami semua cowok diangkatanku malam itu juga segera mencukur rambutnya karena rupanya salah satu temanku ada yang sudah cukur rambut sangat tipis. walaupun tetap saja, lena lah satu-satunya kawanku yang paling dekat. hubunganku dengan mario akhir-akhir ini hanya komunikasi via hp. aku mengerti karena pasti dia juga sedang sibuk mempersiapkan ospek bersama angkatannya. jujur saja aku sangat rindu mario karena tidak bertemunya dirinya, dia lebih banyak menanyakan kabarku lewat sms serta selalu mengingatkan diriku untuk sempat makan dan minum obat. hmm,,,entah kenapa perhatiannya ini membuatku merasa semakin menyukainya. aku ingin selalu merasa dilindunginya.
setelah berkutat selama beberapa jam akhirnya kami mengerjakan tugas-tugas ini dengan selesai. Ku lirik jam di handphoneku sudah menunjukkan pukul 12 malam. tak kusadar rupanya ada sms dari mario. yang menanyakan apakah aku sudah di kost atau belum. aku pun membalas sms nya bahwa sebentar lagi aku akan pulang. tiba-tiba teringat sesuatu, jarak basecamp sama kostku cukup jauh, apalagi ini sudah malam jadi tidak mungkin aku pulang dengan naik angkot.
"Hmm,,,gimana pulangnya ke kost ya." gumamku dalam hati.
Tiba-tiba Fahri yang ditunjuk sebagai ketua angkatanku berbicara didepan kami, sebelum pulang.
"teman-teman mengingatkan, jangan lupa name tag nya dilaminating yo. trus minta tolong buat teman-teman yang bawa kendaraan, harap mengantar teman-teman kita yang tidak membawa kendaraan, terutama buat yang cewek. besok kumpul depan gerbang sipil pukul 06.30.Trima kasih." fahri menyudahi pengumumannya.
spontan saja suasana mulai langsung ramai mulai dari nanya-nanya nitip motor di kost teman, karena memang selama ospek kami tidak diperbolehkan memarkir kendaraan kita di area kampus, serta suasana riuh karena minta nebeng untuk diantar sampai rumah ataupun kostnya. Tiba-tiba lena menghampiriku.
"Pulang sama siapa ndra?" tanya lena.
"gak tau nih. mungkin aku coba nebeng sama teman-teman."jawabku sambil memandang teman-temanku yang lain yang lagi berebutan tebengan. maklum dari 125 orang angkatanku, rata-rata kami golongan menengah ke bawah. kami terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai macam daerah. otomatis untuk awal-awal ini masih banyak yang belum memiliki kendaraan pribadi. bahkan ada beberapa temanku yang memang rumahnya cukup jauh dari kampus memilih ikut nginap di kost teman satu angkatanku.
"Ya udah pulang sama aku aja yuk."ajaknya.
Lena memang membawa motor ketika ke basecamp."Nggak usah lena. mending kamu antar yang cewek-cewek dulu."tolakku secara halus. bukan apa-apa. ini sudah malam sekali. aku lebih memperhatikan teman-teman cewek yang rata-rata memang jarang punya kendaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
a HOPE ( TAMAT )
Teen FictionReupload story, original writer by @iamalone89 Februari 2012 ************ "Namanya takdir itu tidak bisa berubah. Kita tidak mungkin bisa melawan takdir sekuat apapun kita mencoba. Kita tidak mungkin membohongi perasaan yang kita miliki tapi terkada...