Surabaya.....Akhirnya aku tiba juga di kota ini. aku sgera turun dari kapal dan segera menuju ke pintu keluar pelabuhan. Sambil menenteng koper dan barang bawaanku lainnya, aku mencari sosok kak andi. Sebelumnya dia sms akan menungguku di sekitar pintu keluar. Sambil celingak celinguk ku mencari sosoknya.
Entahlah, satu tahun tidak bertemu dengannya aku hampir lupa bagaimana sosoknya sekarang. Karena aku belum menemukan sosoknya aq berhenti sebentar di dekat sebuah kios diseputaran pelabuhan dan hendak berniat menelpon kak andi. Baru saja aku akan menghubungi kak andi, tiba-tiba aku mendengar ada yang memanggilku (atau mungkin lebih tepatnya berteriak).
"Rendddrrrraaaaaaaaaaaaa..!!!!!!!!!"
aku pun segera berbalik. Aku cukup terkejut melihat sosoknya"kak andi!" kataku hampir tak percaya melihatnya. Dia benar-benar berubah sedikit keren. Dari tampilannya cukup sedikit terpesona. Ya, tak ku pungkiri waktu sma aku dulu, kak andi adalah satu cowok yang sering ku perhatikan. Aku dulu sering melihatnya bermain sepak bola di lapangan belakang sekolah. tubuh nya dulu tidak sebagus sekarang. penampilannya tidak semodis sekarang. dan ada satu yang tidak berubah yakni senyumannya. Aku dulu begitu senang melihatnya tersenyum. Walaupun, terlihat kantung matanya agak sedkit hitam tapi ia tetap manis kurasa. Sepertinya status mahasiswa membuat jatah tidur kak andi berkurang.
"hoy, kok ngelamun?" tanyanya. Tiba-tiba aku langsung tersadar.
"Eh? oh, nggak kok kak" jawabku salting.
"Hmmm...kirain kenapa-napa. Ya udah ayo kita ke kostku sekarang" kata Kak andi.
Kemudian kak andi segera membantuku menenteng barang bawaanku lalu berjalan menuju parkiran motor. Aku mengikutinya dari belakang. Ketika sampai di parkiran, aku agak kesusahan mengatur posisi barang bawaanku, sebab kak andi membawa motor. Akhirnya dengan memutar otak sebentar, koperku di taruh di depannya, sedangkan barang lainnya aku taruh ditengah. Agak repot sih. Aku jadi gak enak sama kak andi. Lalu kemudian kita pun segera menuju kost kak andi.
Di sepanjang perjalanan kami hanya diam saja. aku juga mengerti karena kak andi pasti sedang konsentrasi menyetir apalagi ditambah dengan kak andi sesekali memperhatikan barang bawaanku agar tidak jatuh. Perjalanan ini pun aku cukup nikmati karena ini pertama kalinya aq keluar jauh dari kota asalku. Aku cukup menikmati melihat gedung-gedung tinggi yang ada di kota ini. Yah, karena sebentar lagi aku akan mempelajari bagaimana cara membangun gedung-gedung tinggi nan megah tersebut.
Yup, Aku di terima di jurusan teknik sipil di PTN Kota ini. sesekali aku juga memperhatikan kak Andi yang masih konsentrasi menyetir. Aku jadi teringat bagaimana pertama kali bisa mengenalnya. Saat itu aku iseng-iseng membuat cerpen dan artikel untuk dimuat di mading sekolah. Karena memang aku tergolong anak rumahan jadi biasanya kalau sedang suntuk aku suka menulis cerpen atau membuat suatu berita atau quote-quote lainnya di kamarku. yap, selain mendengarkan musik, ini juga yang ku kerjakan untuk mengusir rasa kesepian ku.Akupun berjalan menuju ruang ekskul mading untuk menyerahkan karyaku.
Kebetulan saat itu yang ada di ruangan hanya kak andi. Kak andi cukup terkesima melihat hasil karyaku dan mengajakku untuk mengikuti oprec (open recruitment) ekskul mading. Namun, aku menolak secara halus. lagipula aku pasti tidak diijinkan orang tua ku. sejak awal itulah aku mulai sedikit akrab walapun gak akrab-akrab banget. Jika bertemu dikantin atau diperpus, kak andi cuma menegurku sekilas atau sedikit berbasa-basi denganku. Aku pun mengerti, karena biasanya kak andi lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman-teman segenknya. Maka dari itu dia kukategorikan teman yang cukup akrab denganku karena sesekali aku pernah meminta bantuannya untuk menjelaskan pelajran kimia ataupun cuma sekedar berkonsultasi tentang perguruan tinggi. Aku juga selalu membantunya jika dia meminta tolong mngedit cerpen atau artikel yang akan dimuat di mading sekolah.
Walaupun aku bertemu dengannya cuma sesekali dengannya tapi itu cukup membuatku senang, karena memang aku sangat merindukan sosok kakak seperti dirinya. Setelah lulus SMA kak Andi mendapat beasiswa untuk kuliah di PTN ini. Yup, kak andi masuk PTN ini melalui jalur beasiswa berprestasi. Kak Andi yang kutahu memang anak yang tergolong cukup pintar. dia juga bahkan masuk kelas unggulan. Dia diterima di jurusan matematika yang beda fakultas denganku.
Tak terasa setelah 30 menit perjalanan aku tiba juga di kost kak andi. Kost kak andi cukup besar. Rumah berlantai 2 yang ku taksir kira-kira ada 20 kamar. kamipun segera masuk ke dalam kamar kak andi.
"barang-barang mu titip di kamarku dulu. Soalnya kunci kamarmu ada di ibu kost. Kalau siang gini ibu kost belum ada nanti malam baru ke sini. Ya udah kamu istrahat saja dulu.ntar sore aku ajak ke kampus. ngasitau gedung-gedung yang kamu harus datangi buat pendaftaran ulang besok."ujarnya panjang lebar yang kubalas dengan anggukan.
Aku memang meminta tolong sama kak andi membantuku mencari kost dan kebetulan di kost kak andi ada satu kamar yang kosong. jadilah aku satu kost an sama kak andi. Paling nggak aku merasa aman lah ada didekat kak andi. Aku yang susah bergaul ini emang punya phobia dengan lingkungan baru.
"Oh ya aku mau keluar dulu. Ada rapat buat ospek mahasiswa baru di kampus. Kamu ga usah sungkan-sungkan. kalau haus minum aja. kamu ga usah takut aku sudah ngomong ke penghuni yang lain kalau adik kelasku mau kost disini. jadi mereka gak kaget kalau liat kamu ada dikamarku. Ok." Kata kak andi
"Iya kak. Terima kasih banyak"
kemudian kak andi pun segera keluar menutup pintu kamar dan pergi ke kampus. Aku yang memang kurang tidur saat di kapal langsung terlelap di kamar ini. Aku merasakan suasana nyaman disini.Sorenya, sesuai janjinya kak andi pun mengajakku keliling kampus. Ya, karena besok kak andi tidak akan menemaniku mendaftar ulang. Menurut kak andi, akan lebih baik kalau aku melakukan daftar ulang sendiri. karena memang biasanya anak-anak yang tergolong manja sudah dipastikan akan menjadi sasaran empuk senior saat ospek nanti. Kak andi menunjukkan gedung-gedung yang akan kudatangi besok saat daftar ulang sambil menjelaskan tata cara daftar ulang. ternyata lumayann ribet prosesnya. untungnya aku dengan mudah aku menghafal jalan serta letak gedung-gedung tersebut.
Tak lupa, Kak andi juga menunjukkan letak gedung jurusanku serta jalan pulang dari kampus ke kost, tempat fotocoyan, mini market, warung makan dan tempat-tempat penting lainnya. Setelah puas berkeliling kampus kamipun segera pulang ke kost. Tak lupa sebelum pulang kami mampir untuk makan malam di warung makan sekitar kost. Begitu nyampe kost, rupanya ibu kost sudah ada. Beliau pun segera menyerahkan kunci kamarku. kamar ku ada di lantai 2, sedangkan kamar kak andi ada dilantai 1. Aku pun segera memindahkan barang-barangku ke kamar ku.
Kak andi pun turut membantuku. Ku lihatanak-anak kost lainnya cuma memandangku sekilas, seketika itu juga ada rasa takut menghampiriku. Apalagi aku baru tau kalau aku adalah satu-satunya mahasiswa baru di kost ini. kak andi memang sebelumnya sudah bercerita bahwa di awal-awal antara mahasiswa senior dengan mahasiswa baru akan ada jaga jarak. huft.. Begitu sampe di kamarku yang terdiri dari 1 buah kasur, 1 lemari dan satu buah meja plus sumbangan kipas angin&kabel rol dari kak andi, aku langsung segera membereskan barang-barangku. kak andi juga langsung pamit ke kamarnya begitu selesai membantuku. begitu selesai beres-beres. aku langsung tertidur. sebab besok aku harus menjalani rangkaian proses daftar ulang. Sebentar lagi statusku resmi menjadi mahasiswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
a HOPE ( TAMAT )
Teen FictionReupload story, original writer by @iamalone89 Februari 2012 ************ "Namanya takdir itu tidak bisa berubah. Kita tidak mungkin bisa melawan takdir sekuat apapun kita mencoba. Kita tidak mungkin membohongi perasaan yang kita miliki tapi terkada...