Part 6 Because You're my friends 2

3.4K 178 1
                                    


Setelah selesai proses daftar ulang, akhirnya aku resmi jadi mahasiswa PTN ini. Tapi, setelah proses daftar ulang selesai, ternyata setumpuk kegiatan sudah menanti sebelum perkuliahan pertama untuk mahasiswa baru. Mulai dari ESQ, Tes TOEFL, Tes Potensi akademi, Psikotest, IO hingga akhirnya OSPEK. Ini sih salah satu perbedaan jika masuk salah satu PTN favorit di Indonesia. Dua kegiatan sudah kulalui, yakni ESQ dan tes TOEFL, dikegiatan ini pun aku kembali satu kloter bersama mario. Semenjak insiden aku tumbang saat pendaftaran ulang, mario semakin dekat denganku. Saat kegiatan ESQ misalnya, dia selalu duduk disampingku, padahal tiap sesinya sudah jelas-jelas diarahkan sama panitia agar bertukar tempat duduk agar bisa mengenal dengan mahasiswa lainnya, tapi dia tetap ngotot untuk duduk disampingku. sempat kutanya alasannya. Dia cuma menjawab " Ntar kalau asma kamu kambuh gimana?atau ntar kalau kamu tiba-tiba pingsan dan orang lain gak peduli sama keadaan kamu gimana?jawabnya
Aku berpikir sejenak. nih orang bego atau kenapa sih. Ya gak mungkinlah, kalau aku kenapa-kenapa orang duduk disbelah kiri, kanan, depan dan belakang gak peduli. begitu pula saat tes TOEFL, kebetulan hari tes kami sama cuma beda sesi saja. mario mendapat sesi jam 8-10pagi. sedangkan aku jam 10-12. saat aku mau masuk ke ruangan, kulihat dia baru keluar ruangan. begitu melihatku dia langsung tersenyum terus menghampiriku.

"ntar pulangnya aku antar ya. nanti aku tunggu disini saja. sekalian saja kita makan siang bersama."kata mario.

"gak usah yo. masa kamu mau nunggu 2 jam. ntar aku pulang jalan kaki saja."tolakku

"rendra, tempat ini cukup jauh kalau mau pulang jalan kaki sampai kost mu. Ntar kalau pingsan dijalan gimana."jawabnya lagi

"tapi yo..."

"hadeh rendra bawel banget sih. pokoknya aku tunggu. udah sana tesnya mau mulai tuh."ujarnya.

Aku cuma mendengus. "iya..iya..ya sudah aku masuk dulu. thanks ya kalau mau tunggu."

Mariopun cuma tersenyum. " sip..gitu dong. gak usah nyolot terus." sambil mencubit pipiku.

"udah sana masuk.hushh..hushh..."usirnya sambil terkekeh.

Lagi-lagi aku diam. dan segera masuk ke ruangan. bukan karena marah. tapi wajahku mulai memerah, malu kalau mario melihat wajahku. lagipula aku takut semakin aku menyolot dia semakin bertindak berlebihan.

Aku ingat saat ESQ hari terakhir, waktu itu lagi break ishoma, kebetulan break ishoma nya tidak diluar tetapi didalam aula ini yang masih dipadati ribuan mahasiswa baru. Saat itu, aku merasa kecapekan karena saking banyaknya yang harus aku lakukan beberapa hari belakangan ini, apalagi aku didalam ruangan ini kurang udara dari luar, yang ada hanyalah hawa dingin dari Ac yang di pasang diberbagai sudut ruangan. Aku memang paling tidak tahan dengan AC, apalagi AC dalam gedung ini, sepertinya bukan AC ruangan karena bentuknya yang besar seperti kulkas. Akupun pun menselonjorkan kakiku. Kusentuh dahiku, rupanya aku berkeringat, sepertinya aku mulai mual. Kurasakan juga nafasku mulai tersengal-sengal. Ingin rasanya aku pindah ke sudut yang tidak terlalu banyak Tiba-tiba kulihat mario menghampiriku.

"kamu kenapa ndra?asmamu kambuh?"tanyanya mulai panik.

"nggak kok.aku gak kenapa-kenapa"jawabku sambil tersenyum tipis.

"lha kamu keringetan gitu?"tanyanya lagi

"Aku,,aku,,,aku sepertinya tidak tahan dengan AC ruangan ini."jawabku hampir lirih sambil tertunduk malu. Aku takut mario tertawa mendengar jawabanku.

Pasti dipikirnya aku katro deh. tapi ternyata mario hanya terdiam sambil mengambil sapu tangan dan menyeka keringatku dan kemudian bertanya lagi kepadaku.

"Terus kenapa gak pindah disudut ruangan itu? sepertinya disitu tidak terlalu kena AC."Tanyanya lagi

"Hmmm,,,,aku sepertinya agak susah untuk bergerak nih kan belakangan ini aku kecapekan banget. maksudku aku cuma istrahat bentar disini baru aku pindah ke sudut itu."jawabku agak terbata-bata. aku meliat wajah mario. dia cuma mengerutkan alisnya mendengar jawabanku. entahlah mungkin dia tidak mengerti dengan jawabanku. Namun detik berikutnya dia bangkit dari dudukunya.

a HOPE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang