Move On!

15 1 1
                                    

Munich, 14 Februari 2018

Hari ini Gary ditugaskan bosnya untuk melakukan kunjungan ke salah satu pabrikan otomotif di sana. Entah apa yang terjadi saat itu, suasana di kantor pabrikan tersebut sangat romantis, semua serba merah dan merah muda. Gary juga agak terkejut karena saat hendak memasuki kantor ia disambut dengan sekotak cokelat berbentuk hati.

"Selamat Hari Valentine, Herr Clark!" Sambut Mr. Kahlenberg, kepala operasional pabrikan.

Gary yang masih bingung hanya bisa tersenyum lalu melontarkan pertanyaan bodoh.

"Memang hari ini tanggal berapa?"

"Astaga! Hari ini tanggal 14 bulan  Februari, masa kau tak ingat? Nanti kekasihmu akan marah padamu."

Jleb

"Aku  sedang tidak menjalin hubungan dengan siapapun, Herr," jawab Gary datar.

"Ah tak mungkin! Apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Herr Kahlenberg usil.

Dan dalam benak Gary, ia jadi ingin sekali memperbaiki hubungan dengan Bella.

"Hmmm...ya mungkin saja. Ayo, aku jauh-jauh ke Jerman bukan untuk membahas itu!" Gary berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Oh tentu, maafkan aku."

....

Pekerjaan Gary selesai, namun ia punya sisa sehari lagi untuk setidaknya berkunjung ke rumah temannya Philipp Lahm. Mumpung cari tempat menginap gratis juga.

"Kau kesini mau menginap, Gary?" Tanya Philipp.

"Tentu saja! Aku punya teman di Jerman, masak tak aku manfaatkan."

"Dasar mental gratisan!" Sungut Philipp.

"Nanti kalau mobilmu rusak lagi jangan telepon aku ya!" Ancam Gary.

"Astaga! Aku kan hanya bercanda Gary!"
.........

"Philipp, kau sibuk sekali sepertinya," Gary melihat ke sekeliling rumah Philipp yang tampak agak berantakan karena baru selesai diperbaiki di beberapa bagian.

"Ya semenjak punya anak bayi lagi aku harus membuat rumah ini aman untuk makhluk sekecil itu," jawab Philipp sambil sibuk menempelkan lakban ke stop kontak.

"Julian juga masih kecil, aku takut ia terluka juga bila kubiarkan benda tajam disimpan begitu saja," lanjutnya.

"Phil, kalau aku minta maaf pada Bella dan kembali padanya apakah itu masih mungkin?"
Philipp agak terkejut dengan ucapan Gary.

"Anu..itu...Tidak salah sih, tapi apa kau tak tahu?" Philipp agak takut untuk menjawab pertanyaan Gary.

"Apa yang kulewatkan?" Tanya Gary.

"Gary..." Kata Philipp hati-hati.
"Bella itu sudah punya pacar!"

Bagai tersambar petir di siang hari Gary langsung lemas...

Philipp sudah tak heran lagi dengan reaksi seperti itu...

"Kau baik-baik saja?"

"Bagaimana bisa aku baik-baik saja...."

Philipp menelan ludah untuk mengawali ceritanya. Ia sebenarnya tak sanggup menceritakan ini, namun Gary wajib mengetahuinya.
"Gary, sebenarnya Bella itu berpacaran dengan...

...Simon Mignolet!"

"Hah? Bagaimana bisa?!" Ujar Gary terkerjut.

"Entahlah, Gary. Hendo menceritakannya padaku dan Dwyn."

"Tapi kenapa dia tak bilang padaku?!" Kata Gary penuh tanya.

Dan Philipp menjawabnya dengan santai, "Kamu itu terlalu 'galak' padanya. Jadi dia takut kau marah."

Gary menepuk dahinya.
"Astaga, seburuk itukah aku..."

"Kau harus mulai introspeksi diri, Gary."

"Apa yang harus aku lakukan, Phil?"

Dengan menepuk bahunya, Phil mulai berbicara bak seorang motivator..

"Kau harus bisa meninggalkan masa lalumu. Carilah cinta yang baru dan mulailah hidup yang baru."

.....

"Sherry....." Lirih Gary.

Those Sharp EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang