i'm back

2.6K 208 0
                                    

satu kalimat yang gue lontarkan sangat cukup membuat sehun melepaskan pelukkannya.

dia menatap gue terkejut. banya pertanyaan yang mungkin ingin dia tanyakan ke gue tapi sulit untuk memulainya, bisa gue lihat dari sorot matanya memandang gue.

"kau sudah cukup membuatku tersanjung dengan tindakkanmu yang membiarkan aku dijamah orang lain dan dia adalah chanyeol, temanmu sendiri.jelas kau hanya bermain main denganku. aku sangat bodoh memberikan harta paling berhargaku padamu,dan aku sangat teramat menyesal akan hal itu. seharusnya aku tidak usah datang kesini, harusnya aku menjadi wanita normal yang membantu orang tuaku mencari nafkah...aku...aku sangat menyesal bertemu denganmu sehun,aku menyesal"

ucap gue mempersilahkan tangisan gue makin pecah..

"haerin~"

"kau adalah kesalahan terbesarku" lirih gue

"tolong jangan katakan itu haerin, aku sangat menyesal dengan tindakkanku,waktu itu aku terlalu takut kehilangan pekerjaanku dan tidak menyadari bahwa kau lebih berharga-"

"aku bukan siapa siapamu lagi sehun, dan aku tidak sama berharganya dengan karirmu, jadi tolong pergi dari sini...aku mohon" potong gue dengan emosi bercampur tangis.

"tapi haerin-"

"pergi!!"

gue menyeret sehun keluar dari kamar gue dan langsung menguci pintu kamar gue.

"kenapa gue sebodoh ini" "kenapa gue gak tega kasarin sehun" monolog gue

author prov :

"AAAAARRRGHHHH!!!!" teriak frustrasi sehun dari lantai bawah membuat suasana disana riuh dengan suara teman temanya yang berusaha menenangkannya.

mendengar teriakkan sehun, membuat hati haeirn semakin perih. dia menuntup kedua kupingnya dengan bantal dan tangisannya makin menjadi jadi.

pagi hari....

tok tok tok~

"haerin ini unni,tolong buka pintunya" ucap unni di balik pintu kamar haerin

dengan sempoyongan haerin berjalan untuk membuka pintu

"haerin!" unni terkejut melihat keadaan haerin yang kacau. rambut acak acakkan, mata bengkak dan merah, kantung mata yang sedikit hitam,yah haerin tidak tidur semalaman dan hanya menangis terus entah apa yang ada dipikirannya.

unni haerin langsung memeluk haerin erat dan mengelus kepala haerin lembut.

"unni,aku ingin pulang" ucap haerin dengan suara serak khas orang sehabis menangis di pelukan unninya.

"tolong jangan bilang kamu ingin pulang ke Indonesia" ucap unni menebak maksud haerin. dan benar. haerin mengangguk tanda tabakan unninya benar.

unni merenggangkan pelukkannya, menatap haerin.

"kenapa haerin? kamu tidak menyayangi unni lagi?" tanya unni dengan mata berkaca kaca

"bukan unni, haerin hanya merindukan ibu dan ayah haerin di indonesia. jadi haerin ingin pulang ke Indonesia" jawab haerin.

"unni tahu kamu pasti mengambil keputusan ini dalam keadaan emosi karna kejadian semalam, tapi kamu bisa mencari cara lain selain kembali ke Indonesia. unni mohon, yah?" ucap unni berusaha membatalkan keputusan haerin

haerin menggenggam tangan unninya dan tersenyum

" unni,aku sudah memikirkan ini dari kemarin setelah membawa surat resign ke kantor,dan aku sudah memutuskannya semalam dan akan segera memberitahukan ke unni dan oppa malam itu juga, tapi keadaan tidak sesuai dengan yang aku harapkan..jadi unni, aku mohon biarkan aku kembali ke indonesia" ucap haerin meyakinkan unninya

[COMPLETED] Journey of Fangirl goalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang