"sehun" gue kembali manggil sehun karna sehun terus menatap gue tanpa ngejawab pertanyaan gue.
"kamu mikirin apa sih? maksud kamu apa bilang seperti itu? aku tidak mengerti"
tok tok~
tiba-tiba aja jendela mobil disamping gue di ketuk oleh seseorang. gue menoleh ke samping gue dan mendapati orang yang mengetuk jendela mobil itu adalah chanyeol.
perasaan gue campur aduk pas ngeliat sehun yang malah ngebukain pintu buat chanyeol.
"sehun!" gue teriak karna gue kaget dengan tingkah sehun yang ngebiarin chanyeol narik tangan gue keluar dari mobilnya.
"yakk chanyeol!! lepasin!" gue nepis tangan chanyeol dari lengan gue tapi gagal. bahkan genggaman chanyeol lebih kuat bikin lengan gue sakit.
"kamu bisa diam tidak?" ucap chanyeol yang tanpa ngeliat ke arah gue dan terus menyeret gue sampai ke dalam lift yang saat itu emang gak ada orangnya.
...
"c..chan,tolong jangan sakitin aku chan" mohon gue yang terus berjalan mundur buat menghindar dari chanyeol yang terus aja berjalan ngedeketin gue dengan senyum mesum dan sesekali membasahi bibirnya sendiri.
"aku tidak akan menyakitimu asal kau mau melayaniku malam ini" ucap chanyeol yang bikin gue ngeluarin air mata gue tiba-tiba.gue terus ngegeleng agar chanyeol tau kalau gue emang gak mau melayani nafsu bejatnya itu, lagian dia bukan pacar gue.
"
aku akan menunggumu di sini...larilah padaku jika ada kesempatan, sekecil apapun kesempatan itu. jika kau bisa melawan, lawanlah sekuat tenaga dan kembali padaku"
sekilas gue keinget sama kata kata sehun tadi. gue memberanikan diri untuk mencoba kabur dari chanyeol. gue berusaha mencari celah untuk bisa lari dari hadapan chanyeol.
Buk!
"Auch~" ternyata punggung gue menabrak dinding. gue gak sadar sedari tadi krna sibuk mencari celah untuk kabur.
Buk!
tiba-tiba bunyi itu tepat di samping telinga gue.
"gotcha"
gue tersentak kaget dan saat itulah chanyeol dengan sigap menarik pinggul gue dan meraup bibir gue dengan liar.
satu tangannya meremas dan mendorong tengkuk kepala gue agar dia semakin bisa menyesap bibir gue. mulut chanyeol sama dengan sehun, beralkohol.
gue yang masih gak terima dengan perlakuan chanyeol terus aja mukulin dadanya minta dilepasin tapi gak di respon sama skali dan terus ngelakuin kegitannya di bibir gue.
someone help me please 😭
chanyeol menggendong gue mengangkang dan menghimpit tubuh gue di dinding untuk membuat gue jadi sulit bergerak karna mungkin kalau gue banyak bergerak yang ada gue malah jatoh kelantai.
tangan besar chanyeol terus meremas bokong gue yang dengan begonya gue ngedesah karna gak tahan.
dia ngelepas pagutannya dan tersenyum puas kearah gue yang lagi terengah engah karna perbuatanya.
"nikmat bukan?" tanya chanyeol dengan mengukir senyum nakal di bibirnya.
"turunin aku skarang" ucap gue yang gak peduliin pertanyaan.
dan gue gak nyangka dia nurunin gue beneran. gue langsung merapikan pakaian dan rambut gue dan beranjak pergi dari chanyeol.
"sehun akan terkena masalah besok jika kau berani melewati pintu itu" ucap chanyeol dan membuat kaki gue tiba-tiba jadi kaku buat melangkah.
maksud chanyeol apa? masalah? sehun?
chanyeol mendekat kearah gue kemudian memeluk gue dari belakang. dan tangan kanannya yang memegang ponsel terangkat untuk menunjukkan sesuatu yang mencenngangkan buat gue.
gue membulatkan mata gue saat melihat foto di ponsel chanyeol yaitu sehun yang nyium gue di belakang panggung tadi.
gue tahu banget aturan yang di tetapkan dari agensi,yaitu dilarang keras idol memiliki hubungan khusus (pacaran) dengan staff termasuk stylist dan make up artist.jika kedapatan, idol akan langsung di disband dan staff akan langsung dipecat karna dianggap tidak profesional.
"jadi, bagaimana? layani aku atau sehun akan di disband?" chanyeol memberikan pilih yang sulit buat gue.
tenyata ini alasan sehun membiarkan gue dibawa sama chanyeol? karna chanyeol juga mengancam sehun dengan foto ini?
"aku minta,tolong hapus foto itu chan" gue membalikkan tubuh gue dan menatap chanyeol yang penuh dengan senyun kemenangan di wajahnya.
"baik, akan aku hapus! tapi setelah permainan kita sele-hmph"
gue langsung menarik tengkuk leher chanyeol dan melumat bibirnya dengan terpaksa, karna gue gak punya pilihan lain lagi selain melakukan ini dengan chanyeol untuk menyelamatkan karir sehun.
gue terus meminta maaf pada sehun didalam hati gue.
"ke kamar" perintah chanyeol dan menarik gue masuk kedalam kamarnya.
......
gue terbangun bukan karna sinar matahari yang menyambar wajah gue, tapi karna ada sesuatu yang sedang bergerak di dada gue.
"yak!! lepas!! apa yang kau lakukan chanyeol?!" gue mendorong chanyeol dari atas gue langsung berdiri begitu saja dari tempat tidur.
"so sexy"
2 kata dari chanyeol mengadarkan gue kalau saat ini gue lagi berdiri dalam keadaan full naked. mematung.
1
2
gue langsung berlari kekamar mandi dan menguncinya dari dalam.
"mandilah,aku sudah menyiapkan baju untukmu" teriak chanyeol dari luar kamar mandi.
....
"haerin" panggil chanyeol yang lagi asik duduk di meja makan sambil memakan sarapannya.
gue terus merapikan tas gue tanpa peduli chanyeol yang manggil gue.
"haerin,ayo sarapan" ajak chanyeol yang gak gue respon.
chanyeol berdiri dan nyamperin gue.
"ayo sarapan.." chanyeol narik tangan gue yang langsung gue tepis.
"bye" gue langsung memakai slingbag gue dan pergi dari apartemen chanyeol tanpa menghiraukan chanyeol yang mungkin udah sakit tenggorokannya karna teriak teriak manggil gue.