11 ; hyunsuk yang ditinggalkan

1.2K 405 97
                                    

Sejak hari itu, Hyunsuk yang selama beberapa minggu ini selalu menghabiskan waktu istirahat bersama lima anggota kelompoknya, sudah tidak ada lagi.

Hyunsuk yang selama beberapa minggu ini sibuk ngechat setiap saat di grup kelompok, sudah tidak ada lagi.

Dan Hyunsuk yang beberapa minggu ini akhirnya merasakan bagaimana memiliki teman, hilang begitu saja.


Karena Hyunsuk yang meninggalkan lima anggota kelompoknya begitu saja di warung memang tidak kembali.


Kondisi yang saat itu sudah gelap dan perkampungan yang sepi benar-benar membuat lima orang di sana kesulitan untuk pulang.

Kalau ceritanya mereka ditinggal di mana pun, yang masih berada di tengah kota, mungkin masalahnya tidak akan jadi sebesar ini. 

Tapi masalahnya, ini di kampung, dekat hutan, mana ada go-car atau grab car yang mau menjemput mereka di sana.


Akhirnya, sama ibu warteg, mereka berlima ditumpangkan naik truk kayu, sampai di jalan besar dan mereka menemukan bis malam untuk pulang ke rumah.


Minseok sudah gemetar setiap HPnya berbunyi. Telepon masuk dari mamanya yang sudah menunggu di depan gedung fakultasnya untuk menjemput. Karena memang Minseok janji kalau paling lambat jam delapan malam mereka sudah sampai.

Kalau diangkat dan mengatakan Minseok dan teman lainnya sekarang lagi naik bis malam, mamanya Minseok bisa panik dan nekat menyusul mereka. Minseok tidak mau menyusahkan mamanya.


Hayoon dan Moonhee sudah menangis sejak tadi, sejak tau kalau Hyunsuk meningggalkan mereka. Dari yang awalnya marah-marah sambil menelpon Hyunsuk, akhirnya mereka berdua menangis. Sampai kecapekan dan tertidur di bis.


Byunggon dan Jinyoung, dua orang yang mau marah-marah juga sudah capek. Dua orang yang sedang duduk berdampingan dengan dua cewek yang kompak menangis dan satu cowo yang duduk bengong. Byunggon dan Jiyoung sudah persis seperti penculik.


Bahkan karena itu, mereka berlima sampai jatuh sakit dan terpaksan absen kuliah dua hari.

Ada yang meriang, ada yang masuk angin, ada juga yang cuma males aja ke kampus, males kalau harus bertemu Hyunsuk.


Semakin dipikirkan, semakin marah juga mereka pada Hyunsuk.

Mungkin kebiasaan-kebiasaan Hyunsuk yang sebelumnya masih bisa ditolerir. Hyunsuk yang selalu menyombongkan kekayaannya, Hyunsuk yang terkesan merendahkan orang lain, juga Hyunsuk yang suka semaunya sendiri.

Tapi, meninggalkan teman-temannya dengan alasan lupa, itu sudah bukan kesalahan yang bisa dimaafkan begitu saja.


Lupa macam apa yang meninggalkan temannya di warung?

Mereka yakin Hyunsuk sengaja.


Hyunsuk sejahat itu? 

Entahlah, hanya Hyunsuk dan Tuhan yang tau.











Sekarang, lima mahasiswa yang berada dalam satu kelompok, minus satu orang dari kelompok mereka, sedang berkumpul di rumah Moonhee, membicarakan bagaimana kelanjutan kelompok mereka kedepannya.


"Gue keluar."

"Tapi-"

"Gue ke-lu-ar!"


Keputusan Byunggon sudah bulat, karena sejak awal, sedikit demi sedikit Byunggon sudah memupuk niatnya untuk keluar, dan kemarin adalah puncaknya.

Byunggon benar-benar marah.


Jinyoung langsung mengangkat kedua tangannya, "Gue juga, mundur."

"Ga kuat gue kalo tiap hari begini." Hayoon menggelengkan kepalanya.


Hanya Moonhee dan Minseok yang masih ragu-ragu.

Apakah mereka harus bertahan atau mengikuti tiga anggota lainnya untuk meninggalkan Hyunsuk sendiri.


"Mungkin kita bisa ngomongin dulu sama Hyun-"

"Ngomongin apa?" Hayoon memotong ucapan Moonhee, "Dia udah keterlaluan, sih."


Minseok masih ragu, "Terus Hyunsuk gimana?"

"Bodo amat, ngapain lo mikirin Hyunsuk. Emang dia pernah mikirin orang lain? Bahkan kita yang anggota kelompoknya sendiri." Sahut Byunggon.


"Kasian Hyunsuk.."

"Kasian sama diri lo sendiri, masih kuat tiap hari berurusan sama orang kaya sesongong Hyunsuk?"


Dan saat itu, untuk kesekian kalinya, Hyunsuk kembali ditinggalkan.




annoying friend 💢 

annoying friend― choi hyunsuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang