Lisa kembali melihat jam yang kini melingkar dengan manis di pergelangan tangannya, Bobby tak juga sampai.
"ah kenapa juga aku mau pergi dengan manusia seperti Bobby?" gumamnya.
Setengah jam.
Satu jam.
Bobby tak kunjung datang.
Lisa benci menunggu, ia benci ketidakpastian.
Ting ting.
"kau dimana?" tanya Lisa pada Bobby disebrang telepon.
"aku sedang menuju apartemenmu" jawab Bobby diiringi dengan deru kendaraan.
Lisa menghela napas.
"jangan katakan jika kau membuka kaca hanya untuk merokok!!" seru Lisa.
"tidak" jawab Bobby seketika.
"lalu kenapa suara kendaraan terdengar jelas?" tanya Lisa dengan intonasi yang memojokkan.
"ah.. itu.." jawab Bobby gagap.
"sudahlah, lebih baik aku naik taksi"potong Lisa dan langsung menutup sambungan telepon.
Bobby, salah satu senior Lisa di dunia entertaiment. Laki-laki penuh kharisma yang luar biasa ceroboh, pecinta wanita dan klub malam. Tapi dibalik semua itu, entah kenapa Lisa menemukan kecocokan dengannya, walau sebenarnya Lisa muak dengan Bobby yang suka merokok atau sering meracau tak jelas saat mabuk.
Lisa berniat memberhentikan taksi didepan apartemennya. Ah sungguh ia benci Bobby.
Sayangnya pagi itu jalanan nampak lengang, taksi yang Lisa tunggu juga tak kunjung datang.
"lisa!!!" panggi seseorang dari dalam mobil.
Sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya hari ini.
Lisa kenal dengan mobil hitam metalik yang kini ada didepannya. Dari sekian banyak mobil yang bisa berhenti, kenapa pula harus mobil Bobby yang kini ada di hadapannya?.
Lisa mendengus sebal.
"sudahlah oppa, lebih baik aku naik taksi" kata Lisa yang kini memalingkan wajahnya.
"aku sudah menyemprotkan pengharum, kau tak akan mencium bau rokokku sungguh" ujar Bobby yang kini sudah turun dari mobil demi menghampiri Lisa.
"kau mengakuinya?" tanya Lisa dengan mengangkat sebelah alisnya, membuat Bobby sedikit merasa tertekan.
Bobby hanya menggaruk tengkuknya, bingung harus berkata apa.
"baiklah, kuterima maaf mu" jawab lisa seraya membuka tasnya, mencari-cari sesuatu dari sana.
"kau mencari apa?" tanya Bobby penasaran.
Lisa tak menjawabnya, ia masih terus saja mencari.
"ketemu!!" seru Lisa dengang mengangkat maskernya ke udara.
"hah?!! untuk apa? Mobilku bahkan sudah seperti taman bunga sekarang" tanya Bobby sedikit terkejut.
"aku tau, selama perjalanan kau pasti menghabiskan paling sedikit dua batang. Katakanlah aku tidak percaya dengan taman bungamu itu oppa" jawab Lisa yang langsung memakai maskernya dan masuk kedalam mobil Bobby.
"sudah siap nona?" tanya Bobby.
"lets go!!" seru Lisa.
Bobby melajukan mobilnya melewati jalanan kota Seoul yang sedikit lengang hari itu. Sesekali melirik Lisa yang saat ini sibuk menatap layar ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REASON | LISA X SEHUN
Fanfictionbukankah tuhan tau setiap alasan kenapa kita bertemu? jadi kenapa harus mencari alasan dibaliknya. Tuhan sudah mempersiapkannya untuk kita. . Lisa, seorang model ternama yang bodohnya bisa mengenal seorang CEO bernama Oh sehun. . start : 7/2/2018