16:00

4.2K 438 40
                                    


Sehun bodoh, sekarang ia benar-benar jatuh pada pesona seorang Lisa.

Gila saja, ia tak hentinya mengendus pergelangan tangannya, jejak harum sabun lisa tertinggal disana.

"apakah kebiasaan vivi sudah menular padamu?"

Kai disana, meletakkan kedua tangannya dikantung celananya. Sok tampan.

"kau sedang apa disini?" tanya sehun malas.

"data penjualan bulan ini" kata Kai sambil melemparkan beberapa berkas ke meja dihadapan Sehun, sedangkan ia mulai melangkahkan kaki ke arah pantry.

Sehun memincingkan matanya, grafik di halaman pertaman menunjukkan penurunan.

"turun lagi?"

"seperti yang kau lihat" jawab kai seadanya dengan menengguk segelas orange jus kemudian.

Sehun memijit keningnya.

"bagiku, pergantian wajah baru harus terjadi" celetuk Kai yang kemudian berjalan ke arah Sehun.

"maksudmu?" tanya Sehun memperhatikan laki-laki dihadapannya.

"pilih model baru untuk pemasarannya, kalau perlu kau langsung yang turun"

Kai berkata sambil memutar air di dalam gelasnya.

"tapi siapa?" keluh Sehun yang sekarang muak dengan gaya sok milik Kai.

"ku lihat gadis yang semalam bersamamu cocok juga?"

Kai melirik Sehun dengan senyum- kau tau aku-nya, Sehun baru ingat Lisa benar-benar tipe Kai.

"namanya Lisa" celetuk Sehun dengan merebahkan kepalanya di sandaran sofa.

"aku tau, dia seorang model freelance amerika" balas Kai.

"hmm"

Sehun hanya memainkan pulpen dengan malas.

"sudah punya kekasih?" tanya Kai.

"sudah"

"ah sial, manusia beruntung mana yang jadi pacarnya" keluh Kai.

"manusia di sebelahmu" balas Sehun santai.

Kai diam. Bibirnya kelu, otaknya tiba-tiba kosong. Sejak kapan bajingan di sebelahnya menyukai gadis semacam Lisa.

"urus modelnya, aku mau Lisa yang jadi model untuk edisi terbaru" perintah Sehun yang bangkit dan pergi tanpa mempedulikan Kai yang masih melongo.

"ah.. jangan lupa, aku tak mau ada kegagalan. Bagaimanapun caranya, Lisa yang harus jadi modelnya" tambah Sehun yang kemudian masuk ke kamarnya.

"aku pasti sedang tidur"

PLAK!

"aaaa.. mama sakiiit" rintih kai yang baru saja menampar pipinya sendiri.

.

{unfleur}

.

"jadi mari kita lihat, apa yang bagus dari seseorang bernama Lalisa Manoban ini"

Sehun menatap layar laptop yang kini menampilkan portofolio Lisa.

"Dia tidak sexy, bahkan cenderung rata"

"Dia tidak anggun, sikapmya jauh dari kata anggun"

"Ah.. aku rasa aku memang terlalu baik, sehingga standar dan kriteriaku juga ikut menurun"

Sehun sibuk dengan dunianya sendiri, mencari jawaban kenapa Lisa begitu menarik dimatanya kini.

"aku tak heran jika kau benar-benar menginginkan dia yang jadi wajah baru brandmu"

Dilihatnya Chanyeol yang kini sudah berdiri dibelakangnya, turut memperhatikan foto-foto Lisa yang ia lihat.

"haishh.. kau kenapa tidak bilang dulu kalau ingin masuk" keluh Sehun yang langsung menutup layar laptopnya.

"aku sudah mengetuk"

"aku tak mengdengarnya"

"aku sudah memanggil namamu sampai teriak-teriak"

"aku juga tidak mendengarnya"

"jelas. Kau sedang tuli"

BRUGH!

Sehun melemparkan gulungan kertas ke arah Chanyeol.

"hahahhah, akuilah saja. Kau pasti saat ini sedang mencari tau kenapa kau bisa menyukai Lisa?" ledek Chanyeol yang kini duduk dihadapannya.

Sehun tak menjawabnya, hanya saja matanya menyetujui apa yang Chanyeol katakan.

"lisa itu imut, ceria, manis, cantik, baik hati dan humble. Kau akan sulit menemukan sifatnya di perempuan lain, itu yang membuatnya istimewa di matamu"

Sehun menyetujuinya lagi.

"hanya saja..." kata-kata Chanyeol terputus.

Ia menahan senyumnya, melihat Sehun yang biasanya terlihat angkuh jadi sepeti anak kelinci sekarang.

"ahh.. cepatlah katakan!!" keluh sehun.

"baik- baik" balas Chanyeol.

"jika kau ingin mendekatinya, kau juga harus bisa mengalahkan lawan-lawan yang lain"

"lalu aku harus apa?" tanya Sehun polos.

"ekhem" Chanyeol bangkit dan mengeluarkan amplop coklat yang dari tadi Ia pegang.

"akan ku beri tahu hanya jika kau menyetujui, bayaran yang lebih di project ini" tutup Chanyeol dengan tawa terbahak-bahak dan langsung lari meninggalkan Sehun di ruang kerjanya.

"BEDEBAH!!" seru Sehun saat pintu tertutup.

Disisi lain ia juga tersenyum menyadari jika ia menjadi bodoh jika itu soal lisa.


____



____________

udah lumayan lama ya aku gak up? ada yang kangen aku? maaf ya :)

semoga cukup terhibur dengan part absurd ini.


love,

RA-NEE

REASON | LISA X SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang