REASON | LISA X SEHUN

13:15

Drrt.. drrt ..

Lisa mengusap wajahnya kasar, siapa yang beraninya menganggu paginya yang indah ini?.

"Halo" suara seorang laki-laki di sebrang telepon menyambut Lisa.

"hmm... ya?" jawab Lisa ragu.

"lalisa?" tanya laki-laki itu lagi.

"ya, maaf dengan siapa saya berbicara?" tanya Lisa.

"ah.. aku sampai lupa. Aku Jihoon" jawab Jihoon dengan tawa yang canggung.

"hah?" seru Lisa.

Salahkan Jihoon kenapa dia menelpon Lisa sepagi ini, saat kesadaran Lisa masih berceceran entah dimana.

"Park Jihoon.. kau ingat?" tanya Jihoon sekali lagi.

Lisa diam, tangannya sesekali menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sedangkan otaknya terus berpikir siapa Park Jihoon ini.

Disebrang Jihoon terdengar menghela napasnya.

"adik laki-laki Park Chanyeol" Kata Jihoon kemudian.

"Aaaaah..." jawab Lisa seketika setelah otaknya mengingat sosok yang selalu membuntuti Chanyeol kemana-mana.

"akhirnya kau mengingatku, jadi begini noona..." kata Jihoon terputus

"tunggu, kenapa kau memanggilku noona?" tanya Lisa.

"karena kau lebih tua dariku" jawab Jihoon.

Sepertinya Jihoon sadar kenapa hyungnya melarangnya menelpon Lisa pagi-pagi. Jawabannya adalah karena berbicara dengan Lisa di pagi hari sama seperti mengajak bicara seseorang yang mabuk.

"oh.. begitu, lalu kenapa kau menelponku sepagi ini Jihoon-ie? Apakah kau tidak tau ini masih jam setengah enam pagi?" tanya Lisa.

"maaf, tapi aku sangat butuh bantuan mu, Lisa-ssi" jawab Jihoon.

____________

"jika bukan karena rengekan Jihoon pagi tadi aku tak akan kesini!!" rengek Lisa saat taksinya baru saja menurunkannya di depan sebuah universitas ternama di Seoul.

Satu langkah.

Dua langkah.

Tatapan orang-orang langsung mengarah padanya seketika.

"WHOAAAA.."

"apakah dia Lalisa?"

"apa dia benar-benar manusia?"

"perempuan itu sempurna"

"kakinya benar-benar panjang!!"

Lihat? Ini yang membuat Lisa ragu datang ke tempat ini, bukan apa-apa ia hanya merasa tidak sesempurna itu.

"Lalisa-ssi!!" panggil seorang gadis yang berlari menghampirinya.

"ah.. iya?" tanya Lisa.

"bolehkah aku berfoto denganmu? Aku salah satu penggemarmu. Kau benar-benar cantik!!" ujarnya dengan tangan gematar.

Lisa menggenggam tangan gadis dihadapannya.

"hahahah, boleh.. kenapa gemetar? Apa aku menakutkan?" goda Lisa sambil tertawa.

"aku ingin menangis, aku sangat mengidolakanmu" jawab gadis dihadapannya.

"hahha, benarkah? Padahal aku masih perlu banyak belajar" jawab lisa sambil menahan tawanya.