12

3.3K 261 9
                                    










Hari yang panjang bagi sehun telah berlalu. Tidak sedikit pun sehun beranjak meninggalkan hayoung yang belum sadar dari tidurnya, dengan setia sehun selalu menggenggam tangan hayoung memandang wajah pucat itu tanpa rasa bosan.

Kyungsoo kembali ke rumah karna pagi-pagi ia harus ke kantor begitu pun dengan taehyung ,karena sehun di rumah sakit ia harus menggantikan sehun di perusahaan. Chanyeol menemani sehun saat ia tidak ada pasien.

Pagi ini telah datang, tapi sehun hanya tidur beberapa jam karena ingin melihat hayoung bangun. Dengan setia sehun menatap mata itu untuk terbuka.

" kapan kau membuka mata mu... Aku merindukan mu sayang "

Sehun seakan frustasi, tapi ia tau hayoung akan membuka mata nya, entah kapan itu.

Seorang perawat masuk dengan membawa sarapan pagi untuk hayoung.

" selamat pagi "

Sehun tidak menyahut, sang perawat itu pun meletakkan sarapan pagi itu di atas meja. Setelah nya perawat itu berpamitan untuk keluar .

Tok... Tok...

Rose masuk setelah mengetuk terlebih dahulu pintu kamar inap hayoung,  ia membawa makan pagi untuk sehun dan baju ganti untuk sehun.

" aku membawa makanan dan baju ganti mu....makan sehun dan setelah nya bersihkan diri mu "

" nanti saja "

" kau  ingin membuat hayoung sedih dengan penampilan mu , kau harus makan dan bersihkan dirimu "

" aku ingin menunggu hayoung bangun rose "

Rose menghembuskan nafas nya,  sehun keras kepala juga.  Akhir nya rose memilih duduk dan menunggu juga.

Perlahan mata hayoung terbuka , ia menyesuaikan cahaya saat membuka mata nya dan perlahan ia menggerakkan jari nya.

Sehun mengangkat kapala nya merasakan gerakan tangan hayoung,  " hayoung "

Sehun mengecup tangan hayoung, ia begitu senang  dengan kesadaran hayoung. Sehun segera memencet tombol yang Ada di sisi ranjang hayoung .

Dan tidak berapa lama dokter irene datang bersama dengan satu perawat yang membantunya.
Sehun dan rose memperhatikan dari belakang  .

" apa dada mu masih terasa sesak? "

Hayoung mengangguk lemah,  ia tidak terlalu kuat untuk menjawab.

" aku akan memberikan obat,  rasa sesak nya akan hilang dengan jalan nya pemulihan mu "

Setelah itu irene membalikkan badan nya pada sehun "  hayoung harus banyak istirahat dan jangan membuat nya banyak fikiran "

" apa betul ia tidak apa-apa?
Hayoung bilang ia masih merasa sesak "

" hayoung harus minum obat dengan teratur dan perbanyak istirahat "

Sehun mengangguk,  " kalau begitu aku keluar "

" terimakasih noona "

Setelah irene keluar sehun mendekati ranjang hayoung,  ia mengecup kening hayoung lama dan lembut, menyalur kan rasa bahagia nya atas sadar nya hayoung.

" aku begitu takut kau tidak akan membuka mata lagi "

Hayoung memandang sendu sehun,  terlihat sekali sehun hawatir pada nya. Hayoung menggerakkan tangan nya menyentuh wajah sehun,  dan saat itu ia melihat benda kecil yang berkilau.

cruel girl ( hayoung and sehun) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang