Akulah Bayangan Itu

248 20 2
                                    

Terbangun di puing-puing peradaban
Mengikuti alur maju bayang-bayang
Terasa sesak, hati ini mulai memudar
Tertidur lagi saat anganku menyebar

Kala itu kutemukan sosok indah bermahkota
Melekat di mimpi nan berbisik lirih
Menuntunku ke tepian jalan pintas
Lalu pergi dengan ucapan yang manis

Akulah bayang-bayang itu
Kau memburuku seperti peluru
Saat kau lelah memburuku
Kau tertidur dengan senyum palsu
Bangunlah, ikuti kemana arah ini
Ku ajak kau saksikan marah bumi
Kubisikkan janji di sela-sela nafasmu
Hiduplah bersamaku

Senandung SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang