Bahagialah

40 6 2
                                    

Aku di sampingmu. Walau kau anggap ada atau tiada, aku akan tetap di sampingmu. Kala kau menemui susah, aku berbisik padamu tuk jangan menyerah. Kala kau menemui senang, aku mengetuk hatimu tuk jangan merasa paling wah. Aku selalu ada di setiap hela nafasmu, hentakan langkahmu sudah menjadi ritme susah senangku.

Apa kau tahu saat kau tersenyum pada bulan yang benderang? Saat itu pula aku tersenyum terimakasih padanya, yang tersenyum melihat kita berdua.

Apa kau tahu saat matamu terpejam dipeluk malam? Saat itu pula aku bersusah payah menyaksikanmu bermimpi indah, meski bukan tentangku.

Dan kini tiba waktunya aku harus pergi. Bukan karena bosan kau abaikan, aku hanya ingin kau mengerti rasanya sendiri.

Pergiku tak menyisakan dendam, tak pula menyisipkan hitam. Aku pun akan kembali, entah saat kau masih hidup atau mati. Yang terpenting, aku masih selalu di sampingmu meski kita tak lagi bersampingan.

Senandung SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang