Sopan

305 58 0
                                    

Chapter 3

Eunji sedang menyiram bunga di depan rumahnya sampai ketika sebuah mobil hitam berhenti di depan rumahnya.

Eunji mematikan keran air lalu menghampiri dua orang bertubuh besar yang keluar dari mobil.

"Ada yang sa-"

"DIMANA TUAN BESAR PARK!" perkataan Eunji berhenti ketika salah satu orang itu membentak Eunji.

"Hei hei apa yang kau lakukan tuan? Apa kau tak punya sopan santun?" kata Eunji.

"Jangan banyak bicara, serahkan tuan besar Park sekarang atau kau-"

Orang itu menghentikan perkataannya ketika bahunya ditepuk dari belakang.

"Tuan Oh..." cicit orang itu lalu menggeser tubuhnya hingga Sehun maju ke depan Eunji.

"Nona, begini saja. Serahkan kakekku sekarang dan aku akan memberikanmu uang sebagai gantinya" kata Sehun.

Eunji menatap Sehun tak percaya.

"A-apa tadi kamu bilang? HEI! Kau pikir aku perempuan macam apa? Lagipula daritadi kalian bicarakan siapa, hah?-"

Sehun tersentak dengan teriakan Eunji.

"Non-"

Belum sempat Sehun melanjutkan perkataannya, Eunji kembali berkata.

"Tak punya sopan santun, seenaknya berteriak, apalagi di depan perempuan. Kalian pikir aku takut dengan kalian ha?" kata Eunji marah.

Eunji baru saja selesai sarapan jadi tenaganya sangat penuh sekarang.

"Be-begini... uhm nona bu-bukan maksudku berte-"

"PERGI KALIAN" teriak Eunji lalu menyalakan keran air dan mengarahkan pipa ke arah Sehun dan kedua orangnya secara acak.

Sehun langsung berbalik lari memasuki mobil bersama kedua orangnya lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah Eunji.

"Awas kalian! Kalian kemari lagi langsung aku hajar" kata Eunji lalu mengarahkan kepalan tangannya kedepan.

+++

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya si kakek.

"Aku kesal..." kata Eunji.

"Ada yang mengganggumu?" tanya si kakek.

"Tadi pagi ada orang kemari, dua orang bertubuh besar dan satu orang yang putih pucat. Dua orang itu memanggil si pucat itu tuan Oh. Ntahlah, benar-benar tak sopan" kata Eunji.

Si kakek tau siapa yang dimaksud oleh Eunji, itu salah satu cucunya. Oh Sehun.

"Abaikan saja mereka... hari ini kau tak kerja, bagaimana kalau kau pergi jalan-jalan" kata si kakek.

"Tidak bisa. Kakek sendiri di rumah" kata Eunji.

"Aku tidak apa di rumah, pergilah jalan-jalan" kata kakek.

"Aku akan pergi kalau kakek ikut" kata Eunji.

"Aku ini tua, membosankan dan juga kolot. Tidak asik jalan denganku" kata kakek.

"Tidak tidak... aku tidak akan pergi lebih baik aku di rumah menemanimu" kata Eunji.

Si kakek tersenyum senang.

"Terima kasih" gumam kakek senang.

+++

"Ini hyung" kata Sehun menyerahkan amplop coklat kepada Chanyeol.

"Apa ini?" tanya Chanyeol.

"Ini orang yang tinggal dengan kakek" kata Sehun.

"Bukannya kamu ke sana tadi?" tanya Chanyeol.

"I-iya tapi... hmmm anu hyung... aku takut, perempuan itu menyeramkan" kata Sehun sambil membayangkan kejadian dimana Eunji berteriak di depannya.

Chanyeol menatap datar Sehun lalu mengeluarkan isi amplop itu.

DEG

"Tidak mungkin..."

"Jung....

Eunji..."

Chanyeol menghempaskan foto itu dan mengacak rambutnya.

"Hyung..." panggil Sehun.

"Sehun... kenapa dunia ini sempit?" pekik Chanyeol.

"Memang ada apa hyung? Cantik ya..." kata Sehun tersenyum senang.

"Sehun... perempuan ini...

Mantan...

Kekasihku..." kata Chanyeol.

"Oh mantan keka- APA?!"

+++

Flashback on

"Yeol... kenapa? Apa salahku?" tanya Eunji.

Ia tak percaya, kekasih yang sangat ia cintai memutuskan hubungan mereka yang sudah jalan 2 tahun lebih ini.

"....." Chanyeol hanya memandang Eunji datar.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Chanyeol berbalik pergi dan meninggalkan Eunji yang menangis.

"PARK CHANYEOL... KAU AKAN MENDAPATKAN KARMA" pekik Eunji disela tangisannya.

Flashback off

Mereka mantanan?

Kenapa ya ceye mutusin meung?

Aku tahu ceritanya makin garing. Makasih buat yang vote dan komen. Makasih juga buat yang baca J

MantanWhere stories live. Discover now