Kaca Mobil

90 6 1
                                    

Jika mantan-mantan Chanyeol melihatnya sekarang pasti karismanya akan menurun drastis, jatuhnya akan terkesan mengemaskan tapi bagi Eunji, sang mantan yang dielukan oleh Chanyeol sebagai calon masa depannya ini malah terkesan mengelikan.

"Ya ampun Park, mulutmu tak capek apa merengek terus. Lagian aku pulang ke rumah bukan ke luar negeri" kata Eunji.

Chanyeol yang masih merengek di bawah kaki Eunji yang sedang merapikan rambutnya tak peduli. Ia masih saja merengek dengan memajukan bibir bawahnya yang tebal karena Eunji yang akan pulang hari ini.

"Kalau aku rindu bagaimana? Kita kan baru jadian 15 menit yang lalu" kata Chanyeol.

Jadi, mereka jadian kembali karena sejujurnya masih saling sayang dan cinta walau sudah putus bertahun-tahun yang lalu.

"Ya ampun, kalau tau begini tadi tak kuiyakan aja. Ih jangan tarik bajuku nanti sobek" kata Eunji kesal.

"Biarkan saja, aku akan belikan lagi yang lebih bagus. Pokoknya jangan pulang dulu" kata Chanyeol merengek. Ia menggoyangkan kaki Eunji seperti anak kecil.

"Aduh Chanyeol nanti aku jatuh" kata Eunji pasrah.

Chanyeol masih saja memeluk kaki Eunji.

"Hyung? Noona?" suara Sehun terdengar.

"Sehun ah..." kata Eunji lirih.

Sehun menjatuhkan kotak ayam miliknya ketika melihat Chanyeol yang memeluk kaki Eunji dan Eunji yang menatapnya melas.

"Ugh dimana hpku" kata Sehun meraba kantung celana jeans nya.

Chanyeol yang mengerti maksud Sehun lalu buru-buru melepas pelukannya.

"Oh Sehun jangan coba-coba merekamnya" kata Chanyeol panik.

"Tidak kok hyung, aku hanya ingin foto saja" kata Sehun.

"Nah ini dia, ayo hyung pose kayak tadi" kata Sehun.

Chanyeol menatap malas Sehun.

"Sudah, Sehun ayo antar noona pulang" kata Eunji.

"Tidak boleh... aku yang antar kamu pulang" kata Chanyeol.

"Kamu harus kerja hyung, aku ke sini di suruh kakek. Kakek bilang kamu harus menemuinya di kantor" kata Sehun.

"Ish perusak" kata Chanyeol kesal.

"Aku akan beritau kakek kalau hyung mengumpatinya" kat Sehun.

"Aku tidak mengumpatinya, jangan asal fitnah. Sudahlah aku mau mandi, antar istriku sampai rumah" kata Chanyeol.

Chanyeol menghentakan kakinya menuju kamar untuk bersiap.

+++

Di perjalanan pulang, Eunji dan Sehun terdiam beberapa saat.

"Nunna, aku tak menyangka bisa melihat sisi lain hyung" kata Sehun.

"Iya kah? Rasaku dari dulu dia sudah gila, dia itu konyol Sehun ah"kata Eunji.

"Hahaha iya aku baru lihat tadi" kata Sehun, ia tertawa dan membuat Eunji tertawa juga.

Tidak berapa lama,mereka tiba di depan rumah Eunji tapi ada sebuah mobil berwarna ungu metallic terparkir di depannya.

"Uh sepertinya ada tamu" kata Sehun.

"Oh itu mobil nenek, yasudah nunna masuk dulu ya Sehun" kata Eunji.

"Okay"

+++

"Nenek? Sedang apa kemari?" tanya Eunji.

"Beginikah sambutanmu untukku? Jimin merindukanmu, temui sana" kata nenek Eunji.

"Nenek ketus sekali. Dimana Jimin?" tanya Eunji.

"Noonaaaa, hari ini ayo kita kencan" pekik Jimin berlari dari arah dapur.

Bocah usia 10 tahun bertubuh gempal menggemaskan sedang memakan kue kering.

Park Jimin adalah adik tiri Eunji beda ayah makanya marganya berbeda. Setelah ayah dan sang adik meninggal, ibu Eunji menikah lagi dengan seorang petinggi militer kenalan nenek Eunji. Seorang duda anak satu.

"Nanti siang aja ya sekalian makan siang" kata Eunji tidak bisa menolak.

"Kalo jalan nanti pakai mobilku aja, aku dijemput teman" kata nenek Eunji.

"nenek boleh kan aku menginap juga loh nonna. Aku mau tidur bareng nonna lagi, soalnya gak pernah pulang" kata Jimin.

"o-oh iya..." balas Eunji.

Nenek Eunji adalah mantan tentara pangkat tinggi. Eunji dan sang nenek tidak begitu dekat, tinggal di Busan dan pindah ke Seoul membuat mereka semakin menjauh.

Setelah ayah dan adiknya meninggal, Eunji di bawa ke Busan oleh ibunya. Tinggal dengan sang nenek selama setahun dan memutuskan kembali ke Seoul untuk bekerja.

"Iya udah, aku ajak Jimin jajan ke minimarket bentar. Di sini Cuma ada kue kering, ga ada kesukaan Jimin" kata sang nenek.

Nenek Eunji ini selalu berbicara ketus pada Eunji. Menurut Eunji, alasan neneknya ketus adalah tidak suka dengan ayahnya. Ayah Eunji bukan kriteria menantu idaman sang nenek tetapi putri satu-satunya berakhir bersama ayah Eunji.

Ayah Eunji adalah teman masa kecil ibu Eunji. Kawasan rumah Elit yang ditinggali keluarga sang ibu berdekatan dengan taman bermain umum. Mereka berkenalan di sana. Ibu Eunji yang anggun dan selalu memakai dress dan pita indah di rambutnya membuat siapa saja akan jatuh cinta padanya termasuk ayah Eunji. Seorang bocah yang kebetulan bermain di sana, sembari menunggu ibunya pulang dari pekerjaan bersih-bersih keliling. Bocah dengan mata coklat muda karena merupakan hasil campuran dengan orang asing itu juga membuat ibu Eunji penasaran. Wajahnya sedikit berbeda dengan orang Korea pada umumnya, senyumnya menawan di balik wajah datar dan pakaian yang terlihat sedikit lusuh namun rapi.

Mereka sekolah di sekolah yang sama. Setahun perbedaan mereka tapi memang ada pemisahan gedung berdasarkan keluarga.

Ayah Eunji terkenal karena wajahnya yang rupawan dan ibu Eunji terkenal dengan kepintarannya. Kedua orang terkenal itu saling jatuh cinta dan akhirnya bersama.

Nenek Eunji tidak suka dengan pria hanya modal tampang saja. Dari rumor yang beredar, Nenek Eunji pernah dicampakkan oleh pria tampan semasa sekolah. Tapi tidak tahu benar apa tidak.

+++

Ting tong

Eunji bergegas membuka pintu dan terlihat kakek Park tersenyum membawa sebuah paper bag ditangannya.

"Oh kakek... silahkan masuk" kata Eunji.

"Kamu sudah makan siang? Mau makan siang sama kakek?" tanya kakek.

Eunji melirik jam dinding.

Pukul 12.40 dan Jimin serta sang nenek belum kembali. Mungkin mereka makan siang di luar bersama.

"Belum... iya udah Eunji taruh di dalam dulu paper bag nya" kata Eunji.

Terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Eunji. Mobil sang nenek kembali dan kemudian terdengar suara pecahan kaca.

"Woi... kaca mobilku" kata sang kakek yang keluar. Sudah siap dengan makian untuk sang pemecah kaca mobil tapi malah terdiam melihat pelaku.

Mata tajam dan mata bulat saling menatap.

"Mijoo ah"

Kakek menyebut nama nenek Eunji lirih dan dibalas dengan sebuah teriakan.

"NGAPAIN KAMU DI SINI, DASAR BAJINGAN"

Kakek dan Nenek saling kenal?

Bersambung...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MantanWhere stories live. Discover now