Prolog+Cast

16.8K 1K 60
                                    

11 Juli 2016

Sebuah persahabatan yang beranggotakan 3 orang namja tampan, yakni Jeon Jungkook. Park Jimin dan Kim Seokjin. Namja-namja tampan yang mempunyai banyak sekali penggemar, wajah yang tampan, kaya raya, pintar sekaligus memiliki kekuasaan membuat mereka begitu diistimewakan di sekolah tersebut.

Kim Seokjin adalah yang paling dewasa di antara keduanya, Park Jimin adalah yang paling baik hati di antara keduanya dan terakhir Jeon Jungkook yang tak memiliki hal positif dalam dirinya bahkan tidak untuk baik hati apalagi sikap yang dewasa. Sudah badung, kekanakan, manja, playboy, arogan, egois, jutek dan hampir semua hal negatif dia miliki.

Seperti biasanya, di waktu belajar Jungkook malah tertidur di atas mejanya tanpa merasa takut di marahi oleh guru yang tengah mengajar. Semua guru disana sudah muak menegurnya, berbagai macam hukuman tidak juga mempan untuknya. Bahkan ada saja guru yang ingin mengeluarkan dia dari sekolah, namun hasilnya malah guru tersebut yang dikeluarkan karena Jungkook mengadu kepada kakeknya yang ternyata pemilik sekolah tersebut.

"Sampai kapan dia akan terus seperti itu?" tanya Seokjin melirik ke arah namja Jeon sembari menyikut Jimin yang duduk di sampingnya.

Sementara itu Jimin hanya mengangkat bahunya lalu menggelengkan kepala, ia mulai mendekatkan wajahnya ke telinga Seokjin.

"Sepertinya dia akan berubah setelah dewasa, di usia sekitar 30-an mungkin." bisiknya yang kemudian di respon berupa anggukan oleh Kim Seokjin. Mereka kembali fokus ke pelajaran yang tengah di bahas di kelas tersebut.

~***~

Masih di sekolah yang sama, seorang gadis cantik dan berkepang dua tengah mengisi soal di papan tulis dengan telaten dan penuh percaya diri, meskipun dia adalah murid baru disana.

"Bagus Kim Yerim, sekarang kau boleh istirahat." puji Mr.Choi sembari tersenyum kepada murid yang akan menjadi murid kesayangannya di kelas tersebut.

Yeri lalu keluar dari kelasnya dan tanpa sengaja ia melihat seorang namja berada di dekat tangga tengah memunguti kertas-kertas yang tengah berserakan. Dia segera menghampirinya lalu tatapannya beralih pada tiga namja tampan yang tengah memperhatikan tanpa berniat membantunya.

"Apa kalian yang berulah?" tanya yeoja bernama Kim Yerim itu, dia lalu meletakan kedua tangannya di pinggang serta memberi tatapan sengit pada mereka.

Mereka adalah Jungkook dan kawan-kawannya yang kini tersenyum sinis melihat murid tingkat satu yang begitu berani bertanya kepada mereka.

Namja Jeon yang pemarah hendak memaki Yeri tapi Jimin jauh lebih cepat menahannya. "Minggirlah hyung, dia membutuhkan pelajaran."

"Tadi kami tidak sengaja menabraknya, jadi kamu jangan salah paham, nona!" ucap Park Jimin dengan nada baik-baik, sementara itu Jungkook merasa geram karenanya.

Seokjin ikut menahan namja Jeon. "Kami meminta maaf kalau begitu." Sambungnya semakin membuat Jungkook merasa dia kalah karena kedua namja yang lebih tua darinya itu malah bersikap baik pada Yeri.

"Awas saja kau yakkk!!" ancam Jungkook sebelum akhirnya segera diseret pergi oleh kedua sahabatnya, sementara Yeri mulai berjongkok untuk membantu namja berkacamata itu yang tengah sibuk memunguti kertas-kertasnya.

"Terima kasih."

"Lain kali kau harus bias melawan jika ada yang berusaha menyakitimu, ingatlah kalau kamu adalah seorang namja." pesan Yeri kemudian berlalu pergi meninggalkan namja itu dan melanjutkan langkahnya menuju ke perpustakaan.

Namja berkacamata itu mulai tersenyum sembari menatap yeoja yang telah membantunya. "Aku berjanji akan menjadi namja yang lebih kuat lagi, untukmu."

Young parentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang