YP 01

11.1K 972 112
                                    

Happy Reading^^

11 Juli 2022

#Author pov.

Jungkook terbangun dari tidur ketika mendengar suara tangisan anak kecil. "YAAKKKK....HENTIKAN SUARA TANGISAN ITU, BENAR-BENAR SANGAT MENGGANGGU TIDURKU." teriaknya emosi karena tidurnya merasa sangat terusik karenanya.

Namja Jeon itu merasakan sesuatu yang bergerak disisinya tepat di dalam selimut yang sama dengan dirinya, ia lalu menoleh ke sumber gerakan.

"AAAAA...." teriak keduanya, ternyata tak hanya Jungkook yang berada di dalam kamar dan berada di atas ranjang tersebut. Melainkan ada seorang yeoja cantik di dalam selimut yang sama dengan dirinya, ia sepertinya tak berbusana.

"Astaga, apa kali ini aku sampai meniduri yeoja?" gumamnya pada dirinya sendiri, sedangkan yeoja itu tampak terkejut kala mendapati ranjang anak kecil di sampingnya.

Jungkook mulai membelalakkan matanya terkejut karena di dalam kamar serta di samping ranjangnya ada tempat tidur kecil beserta balita berusia 4 tahunan tengah menangis.

"EOMMAAA!!!" panggil namja itu pada sang ibu, namun tak ada sahutan.

Tunggu dulu. Jungkook baru menyadari kalau ada yang berbeda dari kamarnya dan juga ranjang yang ia tiduri saat ini. Sangat berbeda dengan kamar miliknya. Jangan-jangan ini adalah kamar milik yeoja yang ada di sampingnya.

"Mengapa aku berada disini?" tanyanya sembari terus memegangi kepalanya guna mengingat apa yang telah terjadi pada mereka berdua.

Namun Jungkook tidak memperdulikannya, dia lebih memilih untuk segera pulang ke rumahnya dan melupakan semua hal ini. Menganggap semuanya tak pernah terjadi.

Saat tubuhnya hendak keluar dari dalam selimut, mulutnya menganga tidak percaya. Jungkook junior tak memakai apapun, ia menoleh pada wanita yang berada di sisi lain ranjang. Tubuh mereka sepertinya sama polosnya.

"Akhhh....appo..hhhh..." ringis wanita itu ketika ia hendak beranjak dari ranjang juga, apakah Jungkook junior yang telah membuatnya kesakitan seperti itu?

Yeoja tersebut mencoba menenangkan anak kecil yang terus menangis itu. "Sudah ya, jangan menangis."

Jungkook bergegas, ia beranjak dari atas ranjang, lalu mengambil pakaiannya yang berserakan di sekitar ranjang untuk bergegas memakainya di dalam kamar mandi dengan terburu-buru. "Jungkook bodoh, kamu sudah meniduri anak orang. Dasar Pabbo!" umpatnya pada dirinya sendiri.

"Mau pergi kemana kamu?" tanya yeoja cantik itu, menahan Jungkook yang hendak keluar dari dalam kamar tersebut.

Merasa di tanya, Jungkookpun mulai menoleh dan memberi tatapan santai. "Tentu saja aku mau pulang, memangnya untuk apa lagi aku tetap disini huh? Aku akan memberimu uangku nanti."

"BRENGSEK! Setelah kau meniduriku, enak sekali kamu bisa pergi begitu saja dan menghinaku dengan uangmu." timpal yeoja itu tak terima, ia sangat marah dan dengan segera berdiri di hadapan Jungkook.

PLAKKKKKK

"BERANINYA SEKALI KAMU MENAMPARKU." teriak Jungkook penuh emosi, ia mencengkram kedua bahu yeoja itu yang terekspos. Tidak lama kemudian bersitegang antara mereka berakhir karena tangisan anak kecil itu semakin mengeras.

"Anakmu menangis." ujar Jungkook.

"Dia bukan anakku, tapi anakmu." balas yeoja itu.

"Aku bukanlah appanya, ini juga bukan kamarku. Otomatis anak itu bukan milikku." timpal Jungkook.

Young parentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang