Seorang gadis berjalan di trotoar dengan buku yang ia genggam dan lagu yang ia dengarkan dengan earphone ditelinganya. Tujuannya saat ini adalah rumah. Ia berjalan untuk menuju halte bus. Jam kuliah sudah habis,waktu sudah menunjukkan jam 7 malam. Ia melihat lurus ke depan dan mendapati seorang lelaki yang berlarian seperti dikejar setan.Wajahnya tak asing. Tetapi wanita itu mengabaikaannya dan terus melihat kebawah.
Beberapa detik kemudian...
"Awww...."
Lelaki tersebut menabrak wanita itu,mereka terjatuh begitu juga dengan buku yang dibawa wanita itu.
"HEI!!,ada apa denganmu!,apa kau tidak melihat aku sedang berjalan.?!!" Ucap wanita itu geram.
Sambil membantu wanita itu membereskan bukunya dengan terburu-buru lelaki itu berkata "Maafkan aku,aku tidak sengaja,aku dalam masalah besar sekarang."
"Tapi tetap saja seharusnya kau..." ucapan wanita itu terhenti,tanpa aba-aba lelaki itu menarik tangan wanita itu dan membawanya berlari tak tentu arah.
"Kau cerewet sekali,lebih baik kau temani aku berlari." Ucap lelaki itu dengan nafas terengah-engah.
"Apa kau sudah gila?!!! Lepaskan tanganku!."
Lelaki itu tak merespon,dia terus membawa wanita itu berlari,hingga tiba di balik sebuah gedung dan bersembunyi dibalik dinding.
Pria itu terus menggenggam tangan wanita yang dia sendiri tidak kenal bahkan tidak tahu namanya.
Nafas wanita itu terengah-engah.
"Sttt,diamlah,jika ketahuan kita akan habis." Pria itu terus memperhhatikan keadaan sekitar dengan sekali-kali melihat dari balik tembok"HEI LELAKI GILA..mmphh" Ucap wanita itu terhenti karena pria tersebut menutup mulutnya dengan tangan kanannya,sedangkan tangan kirinya tetap menggenggam tangan gadis itu.
Lelaki itu menatap mata gadis yang digenggamnya sekitar 5 detik lalu kembali melihat keadaan sekitar.Saat dirasanya sudah aman,dia melepaskan tangannya yang menutup mulut gadis itu,dan menghembuskan nafas lega.
Tetapi gadis itu masih terdiam,tak berkutik sedikitpun,apakah dia menahan nafas? Batin lelaki itu
"Hei,apakah kau sudah mati? Bernafaslah,sudah aman." Ucap lelaki itu
"Bisakah kau lepaskan tanganku?ini sangat menggangu." Balas wanita itu
"Ah,maaf."
Jangan lupa vote ya!!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe (Pjm)
FanfictionKita hanyalah sebuah ketidaksengajaan. Tidak sengaja bertemu, tidak sengaja jatuh hati, dan tidak sengaja kau pergi. Berawal dari ketisaksengajaan yang membuatku sulit bernafas setiap kali di dekatmu. Abaikan saja aku, karena aku hanyalah jarum dian...