AUTHOR POV
"Jika kalian selalu berdebar dan pipi kalian memanas di dekat seseorang berarti tandanya apa?." Pertanyaan Seulgi membuat teman-temannya tertawa geli.
"Mungkin kau sakit?." Ucap Yeri dengan wajah serius.
"Wajahmu itu tidak sesuai dengan jawabanmu bodoh. Wajahmu seperti orang pintar,jawabanmu seperti anak Tk." Ucap Wendy.
"Orang pintar? Jadi maksudmu wajahku seperti dukun?." Tambah Yeri lagi.
"Sudahlah jangan mengajaknya berbicara." Ucap Joy.
"Kau sedang jatuh cinta bodoh." Ucap Irene.
"Mwo?!!! Ti..tidak mungkin." Ucap Seulgi kaget mendengar jawaban Irene.
"Yang dikatakan Irene eonnie benar Seulgi-ah." Ucap Wendy.
"Jadi kau tidak sakit?." Ucap Yeri sambil menyeruput minumannya.
"Jangan hiraukan dia." Ucap Wendy.
"Heol." Gerutu Yeri.
"Tapi bagaimana Irene eonnie tahu?." Tanya Seulgi lagi.
"Karena aku juga sedang merasakannya." Ucap Irene sambil tersenyum. Sepertinya suasana hatinya sedang bagus sekarang. Seakan-akan ada taman bunga di hatinya,mungkin?.
"Irene eonnie juga sakit?!!! Kenapa banyak sekali yang sakit?!!." Ucap Yeri sedikit berteriak.
"Kau yang sakit." Ucap Joy yang membuat semuanya tertawa.
"Benarkah?!! kau sedang jatuh cinta?!!." Tanya Seulgi.
Irene mengangguk dan kembali tersenyum. "Kurasa begitu."
"Siapa orang yang sudah membuatmu senyum-senyum begitu?." Tanya Wendy.
"Taehyung." Jawab Irene singkat.
"Taehyung?!!! Taehyung teman Jungkook?." Ucap Seulgi.
Dan Irene mengangguk.
"Aigoo!!! Bagaimana bisa?." Tanya Joy.
"Sebenarnya aku sudah lama memperhatikannya. Tapi aku tidak berani untuk berkenalan dengannya. Akhir-akhir ini kami menjadi dekat. Dan nanti dia akan mengajakku jalan-jalan!!. Aku senang sekali bisa dekat dengannya."
"Aigoo,uri eonnie benar-benar sedang jatuh cinta sekarang."
***
"Kalian tahu? Aku akan pergi dengan Irene noona nanti." Ucap Taehyung.
Jimin dan teman-temannya sedang berkumpul di rooftop. Selain apartemen Yoongi,mereka juga biasa berkumpul disini.
"Woaahhh,daebak ,cepatlah sedikit Taehyung-ah, aku tidak sabar untuk makan gratis." Ucap Hoseok.
"Hei kuda! Apa di otakmu cuma ada makanan,huh?." Ucap Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe (Pjm)
FanfictionKita hanyalah sebuah ketidaksengajaan. Tidak sengaja bertemu, tidak sengaja jatuh hati, dan tidak sengaja kau pergi. Berawal dari ketisaksengajaan yang membuatku sulit bernafas setiap kali di dekatmu. Abaikan saja aku, karena aku hanyalah jarum dian...