Prolog

46 2 0
                                    

Aku adalah kelabu di antara goresan yang penuh warna. Aku bertopeng untuk menyamakan diri dengan mereka. Aku terdiam agar mereka tak ingin tahu tentang aku yang begitu menyedihkan.
Berkawan tapi tak pernah benar-benar punya kawan. Aku sembunyi, agar diriku tak diketahui. Aku menutup diri, agar aku tak dapat terbaca.
Hanya satu, senja yang lalu. Tanpa kusadari, dia membuka topengku. Menemukanku dalam persembunyian, membaca aku dalam kesamaran. Dan parahnya dia menawarkanku sebuah perkawanan.
Bagaimana cara aku untuk menghindar? Darinya, senja yang lalu yang di masa sekarang terasa menyakitkan.
Putra, 17 Mei 2018

Senja yang LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang