0.2 - Intro; New World

1.8K 259 17
                                    

Fasilitas di sana cukup lengkap. Wi-fi gratis, ada. Menu makanan dan minuman yang menggugah selera, tidak usah diragukan lagi. Jika melihatnya, kalian akan merasa lapar walau perut masih kenyang. Desain ruangan? Terbilang bagus untuk dijadikan tempat ber-selca. Dan yang terpenting, mereka juga memiliki CEO merambat sebagai koki handal yang begitu tampan. Terkadang, gadis-gadis mendatangi kafe itu hanya untuk melihat si pemilik tempat.

Tapi, percuma saja jika kalian ikut berniat menggoda pemilik kafe. Karena sekarang, untuk melihat ke arah salah satu gadis pun, ia tidak tertarik sama sekali.

Kenyataan memang tidak selalu sesuai dengan harapan. Awalnya, ia pikir semua ini akan mudah untuk dijalani berkat bantuan sang Ayah. Karena memang, beliau sudah begitu sukses di bidang yang sama. Tidak 100 persen sama. Tapi, bukankah kafe dan restoran memiliki begitu banyak persamaan?

Belum lagi wajahnya yang begitu tampan. Pasti dapat menarik perhatian siapa saja yang melihatnya, mengundang kedatangan gadis-gadis belia meski hanya sekadar untuk membeli segelas minuman.

Sayangnya, fisik yang rupawan juga bantuan modal dari sang ayah tidak serta merta membuatnya meraih kesuksesan dengan cepat. Merangkak perlahan layaknya seorang bayi baru lahir, berusaha menerjang naik turunnya perjalanan karir yang entah kapan akan berakhir. Bukannya mengharapkan sesuatu yang buruk dan malah mengakhiri kisah karir pria ini. Tapi, sepertinya sang Ayah memiliki solusi yang nampak jauh lebih baik.

Ia memang terlahir di keluarga berada. Sekadar untuk memilih salah satu restoran kepemilikan Ayahnya pun, sebenarnya sudah lebih dari cukup. Namun, dengan alasan bahwa ia adalah seorang pria, ia jadi ingin mencoba segala sesuatu mulai dari bawah.

Patutkah pria ini dibanggakan berkat keteguhannya dalam mempertahakan kafe kesayangan?

Kafe Heaven. Nama ini telah berganti sebanyak 7 kali hanya dalam kurun waktu 2 tahun.

💙💫💙

Wajah keriput laki-laki paruh baya itu menatap gusar seseorang yang lebih muda. Berdiri di hadapan, menundukkan kepala. Tak berani membalas tatapan. Menarik napas panjang, bersiap untuk kembali mengeluarkan suaranya dengan lantang. "Jika dalam 3 bulan kafe ini tidak menunjukan perkembangan juga, Ayah akan mengirimmu ke Jepang. Tidak ada bantahan!"

Pintu ruang CEO itu ditutup dengan kasar. Menimbulkan suara nyaring, hingga yang muda terperanjat di tempat. Sedangkan Pak tua yang berteriak tadi memperbaiki posisi jas yang ia kenakan. Deru napas naik turun. Tidak peduli siapa yang telah ia marahi tadi. Tingkat kesabarannya sudah menipis dan sebentar lagi benar-benar habis tanpa sisa.

Mengemban posisi sebagai Ayah serta mengurus anak semata wayang sendirian memang beban yang tidak mudah. Dan ini sudah terbukti dengan ratusan kalinya ia menaikan volume suara meski sekadar untuk menegur sang penerus. Sebenarnya ia mulai bersyukur karena pria kecil yang sudah menginjak tahap dewasa itu kembali ke jalan yang seharusnya. Karena dulu, sempat ikut terlarut dalam pergaulan yang melewati batas wajar.

Sekarang, malah terobsesi dengan kafe aneh dan menghabiskan uang ratusan juta Won tanpa memberikan timbal balik sedikitpun.

Ini memang dimaklumi pada awalnya. Bukankah untuk memulai suatu bisnis, kegagalan memang risiko yang wajib dialami? Tapi, bisnis ini terus mengalami jatuh tanpa bangun. Semuanya telah berlangsung selama 2 tahun dan ia sudah tidak tahan lagi.

"Aish!" pria muda tadi memekik bersamaan dengan tangan yang mencengkram rambut kuat-kuat. Stres, frustrasi, hilang semangat hidup, itulah yang dirasakan oleh pria berhidung mancung satu ini.

Bagaimana caranya supaya ia bisa mengembangkan kafe ini hanya dalam kurun waktu 3 bulan? Dikirim ke Jepang? Yang benar saja!

Ia paling benci berada di tempat asing dan sangat amat mencintai dunianya sekarang. Mencintai Korea? Bukan. Tapi ia begitu mencintai pekerjaannya sebagai pengelola kafe. Biarpun kebangkrutan secara rutin menyapa, ini adalah cita-cita yang ia dapat entah dari mana. Dan ia harus menggapainya.

WISH [Revisi] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang