***
Semenjak pertemuan itu aku tak lagi bertegur sapa baik itu di media sosial seperti sebelumnya kami ketemu selanjutnya. Aku tak mempermasalahkan juga toh mungkin kami sama-sama sibuk, dan aku tahu dia juga ditunjuk penugasan di luar jawa jadi komunikasi kami terputus yang aku dengar dari adiknya si laras. Semakin hari jarak terbentang jauh antara aku dan dia.
Bunyi ponselku berdering tertera panggilan seseorang yang kutunggu
" assalamualaikum" sapa seseorang disana
Deg
Deg
Deg
Suaranya bikin jantungan dan bikin rindu ya siapa lagi kalau bukan bang arya." Walaikumsalam" jawabku
"Hai bi apa kabar?" sapa nya
"Kabar baik bang" jawabku sedikit gugup
"Bi, bisa ketemu nggak? Ada yang mau abang omongin" tanyanya
"Bisa bang, tapi biana bisanya malam gimana bang? Entar aku ajak laras deh " kataku
" egh jangan ajak laras berdua aja, nanti abang jemput" katanya
"Iya udah" kataku
"Ya udah sampai ketemu nanti, assalamualaikum" katanya mengakhiri telphone
"Walaikumsalam" jawabku
Seketika langsung berjingkrak-jingkrak kesenangan. Akhirnya setelah sekian purnama, tapi penasaran apa yang mau dibilang ya. Aduh deg-degan gini sih. kalau gini harus siap-siap mandi nih biar keliatan cantik kataku dalam hati.
Biana terlah bersiap lebih awal sesuai janji akan dijemput arya, tapi lagi-lagi biana menelan kekecewaan karena tiba-tiba arya harus kembali ke jakarta untuk urusan keluarganya. Biana kesal, sedih dan marah tapi tak dapat berbuat apa-apa karena status mereka yang hanya sekedar teman.
Kesedihan buyar karena biana didatangi Oleh kakaknya yang menjemputnya untuk pulang kerumah karena orang tua mereka menginginkan untuk pulang. Selama perjalanan pikiran biana berkelana tentang kisah cintanya yang kandas. Kakak nya yang melihat merasa sedih biana masih terpuruk tentang kejadian yang membuat adiknya tak bersemangat. Semoga rencana kali ini berhasil membuat adiknya bahagia.
Mereka berdua sampai tengah malam dan bersiap tidur karena perjalanan begitu melelahkan. Keesokan harinya rumah tampak ramai bahkan dihias seperti ada acara membuat biana kaget sekaligus heran. Penasaran tapi setiap semua orang ditanya jawabnya "lihat aja nanti". Bahkan mama dan papa serta semua saudara nya berkumpul seperti acara lamaran.
Semua orang berhias dan memakai pakaian kebaya serta batik keluarga. Sepupu dan semua sanak saudara berkumpul. Biana merasa aneh tapi tak dapat menolak ketika disuruh berdandan dan memakai pakaian keluarga. Biana berfikir mungkin hajatan keluarga karena setiap acara keluarga pasti diadakan dirumahnya.
Biana tambah terheran melihat dia disuruh tunggu di dalam kamar ketika semua orang keluar dan melihat acaranya. Rasa penasaran masih dalam benak biana tapi setelah disuruh keluar oleh mamanya. Mendadak jantung rasanya mau lepas semua keluarga laras serta abang nya dan semua berkumpul melihat kearahnya.
Biana masih berjalan dituntun mamanya dengan terheran-heran. Akhirnya setelah didudukan ditengah baru dia sadar kalau hari ini acara perjodohan sekaligus lamaran kakak laras kepada dirinya untuk dipersunting menjadi istri. Biana mendadak pasokan udara menipis dan jantungnya bertalu dengan cepat. Biana hanya bisa diam pasrah dan binggung berbicara apa terhadap lamaran yang diutarakan kepadanya.
Ketika papa nya berbicara biana hanya diam. Semua menunggu jawaban biana tapi lagi-lagi hanya diam dan berbicara apa-apa akhirnya papanya bang arya berbicara untuk memberikan waktu setelah makan-makan sembari setelah selesai baru meminta jawaban biana.
"Bi boleh abang bicara berdua sama kamu" katanya
"I- iya bang" jawab biana dengan nada gugup dan bergetar
Mereka duduk di ayunan rumah belakang biana. Semua orang melihat bahkan kedua orang tua mereka. Mereka membiarkan berdua untuk berbicara mengingat berita ini mengejutkan mereka berdua.
"Bi abang minta maaf soal lamaran." arya memulai pembicaraan
"Nggak papa bang, udah kejadian juga biana paham" jawab biana
"Sebelum kamu jawab pertanyaan lamaran abang. Dengerin abang bicara. Sebelumnya abang minta maaf atas semua kejadian hari ini. Abang juga nggak tahu bakal seperti ini. Tapi abang bersyukur ternyata Allah lebih dulu mendekatkan kita sehingga rencana abang untuk ketemu kamu sebelumnya juga untuk melamarmu. Bi abang cuman bisa bicara untuk setia dan hidup sampai rambut kita memutih. Abang nggak bisa janjiin kamu kebahagian yang nantinya bakal kita lewatin banyak cobaan. Satu hal jawabanmu nanti abang tetep menyayangimu" ucap bang arya dengan satu tarikan nafas
Biana hanya diam mencerna semua perkataan arya, tapi dilubuk hati terdalam dia amat sangat bersyukur karena di berikan jawaban atas segala keresahan dan kesakitan hati. Acara berlanjut mendengarkan jawaban dari biana.
"Bi bagaimana apakah lamaran anak om kamu terima?"ucap ayah bang arya
"Bismillahirrahmanirrahim, saya terima lamaran anak om. Tapi maaf apakah pernikahannya bisa dipercepat dengan ijab kabul dulu om, karena biana trauma dengan kejadian dulu" ucap biana dengan nada sendu
"Nggak masalah bagi om bi, nanti setelah ijab baru nikah kantor ya? Biar om yang urus cepat"ucap ayah bang arya
Akhirnya semua di dalam ruangan lega mendengar jawaban dan pernyataan ayah arya. Penikahan dilaksanakan seminggu lagi dan hanya acara sederhana mengingat serba mendadak.
****
HAI AKU KEMBALI MAAF FAKUM DARI DUNIA KEPENULISAN 😁
Selamat membaca jangan lupa votmen ya 😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Biana
ChickLitPerjodohan membuatku tertekan apalagi dijodohkan tanpa tahu seperti apa orangnya. Nasib jadi perempuan tunggal di keluarga. Sikap keluarga yang overprotektif menjadikan perjodohan jalan yang baik. Semoga saja lelaki yang dijodohkanku lelaki yang bai...