six

8.5K 1.3K 86
                                    

Your friends, they're jerks

And when you act like them, just know it hurts


***


"Seira! Tunggu! Kamu pulang bareng aku, kan?"

"Um, gimana yaa..."

"Oh, maaf ya, Niall. Dia pulang bersama kami. Kita shopping dulu, kuharap kamu nggak keberatan."

"Sho- apa? Shopping? Tapi Seira harus pulang tepat waktu, ada Ayahnya dirumah."

"Duh, Seira. Pacarmu ini menyebalkan banget. Kayaknya dia nggak suka sama kita."

"Heh, diam kamu Keriting."

"DIA BAHKAN MEMANGGILKU KERITING! HOW DARE???!"

"Guys, guys. Udahlah. Niall, aku pulang bareng mereka. Kamu pulang sendiri, diem-diem aja kalo Ayahku nanya."

"What no tapi aku udah janji sama Ayahmu???"

"Trus? Siapa suruh kamu bikin janji sama Ayahku?"

"Tapi kan—"

"Hey Pirang, kamu denger sendiri, kan? Dia mau shopping dulu. Udah deeeeh."

"Kalian cewek-cewek, bisa menjamin Seira bisa pulang tanpa dimarahi Ayahnya karena pulang terlalu sore?"

"Ayahnya nggak akan marah, kok! Iya kan, Seira?"

"Eh, kurasa begitu. Kamu pulang aja, Niall."

"Tapi—errr. Aku harus bicara empat mata sama Seira."

"Satu menit!"

 

he grabbed her hands,

"NIALL KAMU JANGAN NGERUSAK RENCANA AKU DEH...."

"Kamu—aduh, kamu tuh terpengaruh sama mereka. Mana Seira yang pelit sama uang? Mana Seira yang dulu susah banget aku ajakkin nonton bioskop? Mana Seira yang lebih suka dirumah daripada keluar?"

"Mana ya. Udah ya please please banget kamu pulang aja sana bikin lagu baru biar besok bisa nyanyi sepuas kamu di kuping aku pake gitar oke? Oke. Bye."

n i a l lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang