onze

7.2K 1.3K 145
                                    

And when we kiss,

I'm hypnotized



[dulu]

"Eng... thanks ya udah mau anterin pulang... Niall."

"Hehe iyaaa, santai aja."

"Gitar kamu mau taruh rumahku aja? Nanti basah, loh, kan ujan deres gini."

"Nggak usah, nggak apa-apa."

"Ya udah, aku udah menggigil banget nih aku masuk duluan yaa."

"Iya..."

"..."

"Seira."

"Ya?"


it was a short and slight kiss.

with the sound and smell of rain;

both bellies were filled by butterflies


******


[sekarang]


At school hallway


"YAY NIALL kita jadi kan nonton film minggu ini???! Yes yes The Fault In Our Stars untuk yang kedua kalinya! Atau Oculus, ya? Menurut kamu apa?"

"Pfff... kamu mending duduk dulu."

"Hah? Kenapa?"

"Aku... aku nggak bisa."

"Nggak bisa apa?"

"Nonton. Aku... mau siapin surprise buat ulangtahun Clarisse bareng temen-temen rumahku yang lain... mungkin jadwal nontonnya ganti aja, gimana?"

"Yah... emang nyiapin surprise segitu lamanya?"

"Kan butuh waktu seharian, Seira..."

"Ih. Poop."

"Kita bisa ganti hari kok. Gimanaaaa?"

"Nggak mau. Kamu ngeselin."

"Jangan berantem disini deh mendingan di kamar aja yuk."

"Ga lucu."

"HAHAHAHAH... udah deh ga usah diperpanjang, lain waktu aja ya nontonnya?"

"Ya udah pulang sana."

"Ya jangan marah dong..."

"Nggak. Siapa juga yang marah."

"Itu marah..."

"Bagus deh kamu ngerti bahasa cewek."

"Trus aku harus gimana biar kamu ga marah? Ntar aku nyanyi pake gitar kamu malah tambah marah lagi. Hhhh.."

"Pergi jauh-jauh dari sini."

"Seriusan? Ntar ga kangen?"

"Kamu egois tau ga."

"Egois apa, Sayang?"

"Kamu selalu gitu. Kita bikin rencana duluan, tapi rencana kita juga yang dibatalin. Kamu tuh nggak pernah berani nolak orang lain selain aku, Niall!"

"Aku nggak membatalkan rencana, aku cuma mundurin rencana. Beda, kan?"

"TAPI TETEP AJA SAMA."

"Sekarang aku tanya, emang kamu ga pernah batalin rencana kita? Waktu kamu bilang kamu ada kerja kelompok? Trus nonton bareng temen-temen? Udah gitu selalu ada Josh disitu."

"Nggak ada hubungannya sama Josh."

"Tuh kan, kamu nggak pernah mau disalahin."

"Karena aku merasa nggak salah!"

"Emang gitu, kan? Cewek selalu benar. Seira selalu benar, Niall selalu salah. Di mata orang-orang, aku pacar yang buruk. Iya, kan?"

"..."

"Ga usah nangis deh."

"Aku nggak nh-angis.."

"Hhhh... cengeng."

"Ga usah peluk-peluk aku, Niall."

"Biasanya kamu yang marah-marah, sekarang gantian aku yang marah hahahah bedanya, aku ga nyolot kaya kamu."


as she let the tears out of her eyes,

her frozen lips were kissed by the warm one

and left a smile on her pinky lips and his thin lips







————

anjrit i suck at expressing cute moments apalagi kissing scene o shit

n i a l lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang