Everytime You Fall Asleep [Completed]

8. KETUA KELAS

Cahaya dari luar jendela masuk ke dalam kamar dan membangunkan ku, tidak terasa matahari sudah terbit saja dan menunjukkan bahwa aku harus segera bersiap-siap ke sekolah.

"Hoahhhhhmm, ngantuknya" ucap ku lalu segera turun dari ranjang dan mandi.

Beberapa menit kemudian..

"Ah iya ya, hari ini tidak ada aunty jadi sarapan apa ya?" ucap ku sembari menuruni tangga lalu menuju dapur.

Setelah melihat makanan yang ada di kulkas aku memutuskan untuk sarapan roti, kue dan teh hangat saja karena ternyata bahan-bahan memasak habis.

Setelah selesai sarapan aku langsung bergegas mengunci pintu rumah dan menuju sekolah.

***

Terasa angin pagi yang sangat dingin berhembus menerbangkan rambut ku dan mengiri langkah kaki ku menuju sekolah.

Sesampainya disana ternyata masih sangat sepi dan aku meneruskan langkah ku menuju kelas lalu perlahan memperlambat langkah ku, karena di sana terlihat seseorang yang dengan nyamannya seperti biasa tertidur dengan hembusan angin yang meniup rambutnya...

"Huftt... seperti biasa tertidur lagi apa hari ini dia sudah mengerjakan pr? kemarin kan ada pr dari pak Ag" batin ku sembari duduk di bangku ku.

Karena tadi malam aku belum sempat mengerjakan pr jadi aku memutuskan untuk mengerjakannya sebelum murid yang lain datang.

***

*ting tong ting tong* bunyi suara bel masuk.

Kelas pun sudah terisi penuh dan kami menjalankan aktivitas belajar kami seperti biasa dan tentu dengan Alby yang selalu tertidur.

Hari ini kami ulangan fisika dan aku penasaran bagaimana kalau sedang ulangan apa Alby tetap tertidur juga? kurasa tidak mungkin.

"Mana ketua kelas? Kayla?" tanya pa Ag.

"Iya pak Ag" sahut si ketua kelas yang bernama Kayla itu.

"Tolong di bagikan kertas ulangan nya"

"Baik pak"

Anak-anak kelas pun berbisik..

"Wah ketua kelas kita nih sudah pintar, diandalkan guru-guru, cantik pula hebat yah"
"Iya tuh Kayla itu anaknya pintar sudah gitu pandai bergaul juga"
"Iya dia juga baik"

Ketua kelas pun mulai membagi kertas ulangan nya..

"Perlu di bantu gak Kay?" sahut salah satu murid.