13. TENTANG ALBY (2)

3.5K 136 0
                                    

"Jadi Kio soal Alby kemarin?" ucap ku pada Kio yang sedari tadi duduk di depanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Kio soal Alby kemarin?" ucap ku pada Kio yang sedari tadi duduk di depanku.

"Mmm aku kurang yakin kak Ai mau mulai cerita dari mana." ucap Kio.

"Hmm Rafa?"

"Oke aku mulai dari kak Rafa.." ucap Kio sembari mengeluarkan foto dari saku celananya.

"Apa kak Ai bisa hanya diam dan dengarkan dulu?"

"Hufffttt Tentu" ucap ku menghela nafas.

"Kak Al adalah anak satu-satunya di dalam keluarganya dia tinggal di rumah yang besar dan mewah sendirian karena orang tuanya sibuk bekerja, pastinya disana ada pelayan bahkan banyak tapi kak Al dilarang berkomunikasi terlalu sering dengan orang yang statusnya rendah, saat kak Al umur 6 tahun dia tidak punya teman sama sekali dia merasa sangat kesepian, karena dia dilarang untuk keluar rumah dan berteman dengan orang yang tidak pantas, kata ayahnya semua yang dia lakukan itu mempengaruhi nama baik orang tuanya."

"H-hah? Cih apaansih!!" ucap ku kesal mendengarnya.

"Lalu pada umur 7 tahun kak Al meminta dan memohon sampai melukai dirinya sendiri dengan pisau dan berniat memberitahu semua orang kalau ayahnya yang melakukan hal tersebut. Dia memohon hanya untuk memberikannya teman, tak lama kemudian datanglah seorang anak yang seumuran dengan kak Al diangkat dari panti asuhan untuk menjadi teman bermain kak Al dan saat itu ayahnya bilang begini 'ini yang kau minta kan? ingat! ayah mengangkatnya bukan karena ayah mau menjadikannya kakakmu atau apa, sana kau urus sendiri beri nama anak itu sesukamu, asal jangan pakai nama nya yang di panti asuhan itu sudah lakukan sesukamu! Cih siapa juga yang mau susah-susah memelihara anak, satu saja sudah merepotkan bisanya cuma bikin nama ku jelek saja! Haisshh dimana juga perempuan tua itu dia sibuk menghabiskan uangku untuk bisnisnya dan sampai lupa siapa yang melahirkan anak yang menyusahkan ini!' ya hal seperti itu dan mendengarnya ucapan ayahnya itu kak Al biasa-biasa saja dia tidak menunjukkan ekspresi apapun dan malah mengatakan ini kepada kak Rafa 'maaf Rafa mulai sekarang aku akan menyusahkan mu tapi tak apa aku juga yang akan menjagamu' itu perkataan dari anak berumur 7 tahun kak Al langsung menamainya begitu saja lalu kak Rafa membalas ucapan kak Al seperti ini 'Rafa? baiklah, bodoh kau pasti amat kesakitan ya? aku akan berkelahi denganmu dan menghajar semua bebanmu dengan pukulanku nanti pasti akan lebih baik ayo berkelahi hahaha' begitulah percakapan anak-anak polos itu, dari situ mereka jadi suka bermain bersama berpetualang dan berkelahi lama kelamaan kak Al mulai tertawa lebar."

Mendengar cerita itu entah kenapa hati ku jadi dipenuhi banyak perasaan, rasanya bercampur aduk dan benar-benar membingungkan, aku pikir aku bisa merasakannya lagi yang orang sebut perasaan.

Aku mendadak ingin menangis, aku mendadak marah, aku mendadak ingin membentak, aku mendadak benci, aku mendadak merasa sesak di dadaku, aku mendadak tidak bisa bernafas, dan aku mendadak ingin berlari memeluknya.

"Tahan dulu Ai kamu gak bisa nangis sekarang hufftt" batinku.

"Kak Ai?? Gakpapa?" ucap Akio.

"E-eh? G..gakpa..pa"

Everytime You Fall Asleep [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang