14. SENYUMAN

3.3K 137 7
                                    

Pagi datang seperti biasa membawa mataharinya untuk membangunkanku, begitu juga dengan aroma secangkir kopi yang sudah sedari tadi menemani pagiku di ruang makan.

"Arghhh, kenapa aku masih kesal ya memikirkan yang kemarin dikatakan Kio, ada apa sih dengan keluarganya Alby itu apalagi soal sikap Alby yang begitu bodoh itu urghh bikin sakit perut saja pagi-pagi." Gumam ku.

*ting ting* suara dering ponsel ku.

"Aku jemput." Pesan Alby.

"Jemput? apaansih jemput-jemput emangnya dia supir apa ya? Ih kenapa aku jadi kesal banget sih sama dia huftt, sudah ah aku harus berangkat duluan biar gak ketemu sama dia."

Dengan begitu aku langsung buru-buru berangkat ke sekolah.

***

"Huft huft huft.. akhirnya sampai juga." ucap ku terengah-engah sembari duduk di bangku ku.

*ting ting* dering ponsel ku.

"Dimana?" Pesan Alby.

Entah kenapa aku merasa kesal dengan Alby, jadi aku memutuskan untuk mengabaikannya mungkin karena sifat bodohnya itu.

Tak lama kemudian bel masukan pun berbunyi, bersamaan dengan langkah kaki Alby yang masuk ke kelas dan berjalan menuju bangkunya dengan dahi yang mengkerut juga tatapan tajam nya padaku.

"Ups, apa dia marah padaku? Masa dia marah? a-ahh gak mungkin, tapi bisa aja dia marah liat aja mukanya gitu duhh." Batin ku sembari menggigit bibir bawahku dan memalingkan pandanganku.

Lalu akhirnya dia menarik bangku untuk duduk lalu menoleh ke arah ku dan memandangku.

"Duhh apaansih hadap depan sana, huftt kayaknya dia beneran marah ngapain sih ngeliatin segala bikin takut aja huh." Batin ku.

Dan dia masih memandangku tanpa berkedip.

"A-apa?" ucap ku mencoba melihat ke arahnya.

"......" Alby yang masih memandangku lalu sedikit mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"A-apasih?" Ucap ku lalu menelan liur.

Smile~

Alby tersenyum lalu tertawa kecil.

Saat itu matahari dari jendela masuk ke dalam kelas seakan menyinari wajah Alby yang sedang tersenyum manis itu.

"Uhukk.." aku tersedak entah tersedak apa dan langsung menghadap ke depan untuk segera memalingkan pandanganku.

"Manisnya haha.." ucap Alby lalu menghadap ke depan sembari tertawa kecil.

"H-hahh? Haishh jantungku berdegup kencang lagi tenang Ai tenang.." batinku.

Bukannnya tidur setelah itu, Alby malah menopang kepalanya dengan tangan kanannya lalu menghadap ke arahku dan memandangiku terus-menerus sepanjang pelajaran berlangsung dan itu benar-benar membuatku risih.

"Urgh, ada apa sih dengan orang bodoh satu ini." Batinku sembari mencoba mengabaikannya.

***

*ting tung ting tung* bel istirahat pun berbunyi.

Setelah itu Akio datang dan masuk ke dalam kelas mendatangi Alby.

Everytime You Fall Asleep [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang