11. SEPERTINYA DEMAM

3.6K 128 13
                                    

Hari ini aku datang ke sekolah lebih awal karena cuacanya yang terlihat mendung..

"Hufffttt, untung saja belum hujan." ucap ku dengan nafas yang terengah-engah.

Aku pun segera berlari ke dalam kelas dan setelah sampai kelas ternyata masih belum ada orang disana, tak lama kemudian terdengar suara rintikan hujan yang terlihat membasahi dedaunan dan atap sekolah.

"Ternyata benar-benar hujan" ucap ku sembari melihat ke jendela.

*ting ting* suara dering ponsel ku yang menunjukkan ada pesan.

"Ini hujan, tunggu di rumah aku akan mengantarmu ke sekolah dengan mobil ku." pesan dari Alby.

"Tidak perlu aku sudah di sekolah" balas ku.

"Baguslah, apa kamu sudah sarapan?" Pesan dari Alby.

"Sudah, kamu gak sekolah?" balas ku.

"Nanti" pesan Alby.

Aku langsung mematikan ponsel ku dan merasa kesal karena jawaban Alby yang tidak pasti itu.

Tak lama kemudian seluruh kelas pun mulai terisi penuh, setelah itu kami memulai pelajaran seperti biasa.

***

"Terima kasih anak-anak sampai disini dulu pelajarannya kita akan lanjutkan setelah istirahat" ucap guru.

"Baik pak" jawab murid-murid serentak.

"Oh sebelum itu ada yang ingin bapak tanyakan, ketua kelas dan wakil bagaimana soal Alby kenapa hari ini dia tidak masuk lagi?"

"Kemarin saya sudah ke rumah nya Alby pak, tapi kata pelayannya Alby tidak ada di rumah." ucap Kayla.

"Saya sudah tanyakan sama temannya pak dia juga bilang tidak tahu." ucap Hana.

"Hmm yasudah nanti biar bapak saja yang urus, ya anak-anak silahkan istirahat"

"Kayla bahkan tau rumah Alby? Huftt wajar saja lah dia kan ketua kelas." Batin ku.

"Tapi yang lebih penting dari itu Alby gak ada di rumah? Apa iya dia gak pulang? Kenapa keras kepala sekali sih." batin ku sembari menatap hujan ke luar jendela.

"Oh iya aku sampai lupa, kan aku berencana menanyakan soal Rafa pada Akio." gumam ku.

Setelah itu aku berdiri dan menuju kelas Akio yaitu di 1 ipa 3.

***

"Permisi apa Akio ada?" Tanya ku pada salah seorang siswa yang berdiri di depan kelas.

"Gak ada kak, mungkin dia lagi main basket" ucap siswa tersebut.

Lalu aku pun menuju ruang aula basket dan ternyata di sana Akio sedang bermain bersama teman-temannya.

"Oper oper bro"
"Shoot shoot"
"Mantap hahaha"
"Akio lempar bolanya"
Sedikit percakapan yang terdengar di telingaku.

Aku pun berdiri di pinggir aula atau lebih tepatnya di luar arena basket, lalu tak lama Akio melihat ku dan menghampiri ku.

*cit cit cit* terdengar suara decitan sepatu sport yang berjalan di atas lantai kayu.

"Kenapa?" Tanya Akio pada ku.

"Anu Akio.."

"Cukup panggil aku Kio"

Everytime You Fall Asleep [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang