"Yang itu pakaian kamu buat beberapa hari ke depan udah aku siapin." ujar Krystal usai memadu-padankan baju-baju yang akan dikenakan Kai selama beberapa hari ke depan.
Sudah menjadi tugasnya sehari-hari untuk menyiapkan dan memilih pakaian yang akan dikenakan Kai. Dan karena besok dia harus berangkat ke Milan untuk menghadiri acara fashion, maka dia harus menyiapkan pakaian-pakaian yang akan dikenakan Kai selama hari-hari saat dia berada jauh di seberang benua. Bukan, dia bukan stylist seorang Kai EXO walaupun tugasnya memang tak jauh beda. Dia stylist pribadi Kim Jongin, prianya, atau kau boleh menyebut Krystal...calon istri idaman? Yah, sebutan itu lebih cocok untuknya.
"Kamu juga udah siapin baju aku selama di Jepang?" tanya Kai meraih tubuh Krystal dan mendudukkannya di pangkuan.
Krystal bergeser, mencari posisi nyaman dengan duduk miring bersender pada tubuh Kai seraya mengalungkan tangannya ke leher kekasihnya. Sesekali tangannya memainkan rambut hitam Kai yang sudah sangat panjang, mengusapnya, menciuminya, menghirup semerbak wangi shampoo yang menguar dari sana. "Udah aku siapin semua, lengkap sama baju yang akan kamu pakai di bandara." jawab Krystal tanpa sedikitpun mengalihkan kegiatannya yang sibuk mengusal wajah serta leher Kai.
Sensasi geli dari bibir Krystal di wajah serta lehernya mulai menjalari tubuh Kai, tetapi hal itu tidak menghalangi senyumnya untuk merekah cerah mendengar perkataan wanitanya. "Eleuh-eleuh pacar siapa ini? Sigap banget udah kayak istri idaman." goda Kai menjawil dagu Krystal dengan seringai bodohnya yang masih terpasang.
Gemas melihat wajah penuh seringai kekasihnya, Krystal menggigit pelan pipi semi chubby Kai. "Pacar kamu lah, masa pacar Oh Sehun."
"Yaaaaang, ih. Sukanya ngerusak suasana."
Krystal tertawa renyah. Ya Tuhan. Lihat itu wajah merajuk Kai. Bibirnya manyun seperti tweety. Pipinya menggembung lucu minta digigit lagi. Dan matanya...oh matanya seperti puppy kecil yang merengek minta diperhatikan majikannya. "Kamu jelek kalau lagi ngrengek gitu tau nggak." ujar Krystal berkebalikan dengan fakta sebenarnya.
Kai mencibir, " jelek-jelek gini tapi bisa bikin kamu enak dan teriakin nama aku sampai tetangga apartemen kita yang lama itu protes." selorahan Kai itu sontak dapat cubitan diperut dari Krystal.
"Itukan karena apartemen yang lama kita gak ada pengedap suaranya."
"Oh jadi gitu?" Senyum Kai kembali merekah. Roda diotaknya bekerja cepat menyusun rencana. Mm-hmm, ia mulai menikmati permainan ini.
"Iyalah." sahut Krystal cepat.
"Oke"
"Apanya yang oke?" Krystal mengerutkan kening. Ditatapnya Kai lamat-lamat dan oh-oh, sepertinya dia telah membangunkan singa tidur. Dilihat dari seringainya saja Krystal tahu apa yang ada dipikiran Kai dan-"Agh." sentaknya terkejut saat Kai tiba-tiba menurunkan tubuhnya dan membaringkannya di sofa, menindihnya.
"Oke mari kita buktikan pada tetangga kita kehebatan kekasihmu ini, Nona Jung."
Dan setelah itu, ruang tengah apartemen mereka hanya diisi lenguhan kenikmatan, desahan yang bersahut-sahutan, serta jeritan keras Krystal yang menggema di langit-langit ruangan.
FIN
Bodoamat mo dikata halu atau delulu sekalipun...yang jelas aku bahagya liat baju kotak-kotak yang nyaris serupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scenes
Fanfictionwes mbuh, angger ae diwoco Trans: gak tau, dibaca aja