NEVERLAND

Love Letter

Cast : Hirano Sho (KING); Takeuchi Sakura (OC)
Genre : Romance, Comedy
Disclaimer : All casts belong to themselves; author owns the plot

Noted : Thanks to Ai as always

~ * ~

Hari ini aku sudah membulatkan tekad. Aku akan menyatakan cintaku pada Sakura.

Ya... walaupun tidak langsung sih. Aku telah menaruh surat yang semalam kutulis pada loker sepatunya.

Aku, Hirano Sho. Kelas 2 SMA dan anggota dari klub bisbol SMA Amano. Aku telah menyukai Takeuchi Sakura sejak kelas satu, kami satu kelas pada saat itu. Aku jatuh hati padanya karena dia begitu baik pada ku. Aku tidak pintar dalam pelajaran, dia selalu meminjamkan ku buku catatannya. Pernah dalam ulangan aku lupa membawa pensil, dia meminjamkannya. Pokoknya dia bagai Dewi Penolong bagiku.

Perasaan ini sudah aku pendam selama setahun ini. Dan setelah kami naik kelas dua, kami berada di kelas yang berbeda. Itu membuatku tersiksa karena sulit untuk melihatnya sepanjang waktu. Maka dari itu hari ini aku memutuskan untuk menyatakan cintaku.

Tapi apa dia akan menerima cintaku?

"Sho!"

Apa dia memiliki perasaan yang sama denganku?

"Sho!!"

Alangkah senangnya kalo itu benar-benar terjadi.

"SHO!!"

PLAK!!

Senpai tiba-tiba datang memukul kepalaku.

"Kamu ya, dipanggil dari tadi. Engga ada respon!" Seru Kato Senpai dengan nada yang cukup mengerikan.

"Maaf, Senpai. Aku gak dengar." Jawabku.

"Makanya jangan bengong! Kalau bolanya kembali ke kepalamu gimana?!" Tambah Kato senpai.

Memang berbahaya sih, dari tadi sambil memikirkan Sakura aku melakukan latihan pukulan bisbolku.

"Ada yang nyari tuh." Senpai memberitahu sambil menunjuk ke seberang lapangan.

SAKURA!

EH?

Ada apa? Jangan bilang dia mau memberikan jawabannya??

Wah, secepat ini? Aku baru saja menaruhnya sebelum aku latihan bisbol tadi.

Aku harus menyiapkan hati apapun yang akan terjadi.

Sesampainya aku di seberang lapangan, kami saling pandang. Sakura tersenyum dengan sangat manis. Apakah ini pertanda baik?

"Maaf, aku mengganggumu latihan." Sakura memulai pembicaraan dengan senyumnya yang manis itu.

Haaaa~~~

Tidak kuat rasanya aku melihat senyum itu.

"Tidak apa." Jawabku.

"Aku cuma mau mengembalikan ini padamu." Tambah Sakura sambil menyerahkan surat.

Eh?

Mengembalikan??

Dia menolakku???

"Sepertinya salah loker. Itu saja. Sampai nanti." Sakura mengakhiri pembicaraan dengan senyuman dan pergi.

Haaaa~~~

Senyumnya memang yang terbaik.

Tidak, tunggu! Sho dia menolakmu! Bukan waktunya mengagumi senyumnya.

He? Apa yang salah dengan suratku?

'Salah loker'? Maksudnya apa? Sudah jelas aku menaruh di lokernya, dan ini surat untuknya.

Di saat itulah aku membalik sisi lain dari amplopnya, dan aku baru menyadari apa yang Sakura maksud.

Aku menulisnya

'Untuk Hirano Sho' bukan 'Dari Hirano Sho' !!!'

Ore no baka!!

SAKURA!!!

THE END