"Daisuki dayo"

45 3 0
                                        

Cast : Takahashi Haru (OC); Masuda Takahisa (NEWS)
Genre : Romance
Disclaimer : All casts belong to themselves: author owns the plot

Noted : Thanks to Ai as always

~ * ~

Terkadang perbedaan bisa menjadikan dua hal menjadi satu. Mereka akan melengkapi satu sama lain walaupun di bumbui dengan sedikit perdebatan. Itulah yang aku rasakan dalam hubungan ini, dengan lelaki yang sedang menyantap gyoza-nya dihadapanku.

Dia adalah Masuda Takahisa. Sudah enam bulan kami menjalin hubungan ini. Aku menyukainya pada pandangan pertama walaupun aku tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mendekatinya pada saat itu, tapi sepertinya benang merah kami terhubung.

Saat mengambil kelas bahasa inggris di semester dua, ternyata kami mengambil kelas yang sama. Sejak saat itu kami mempunyai kesempatan untuk saling mengenal dan tanpa aku sadari kami makin dekat, lalu dia menembak ku.

Setelah menjalani hubungan ini, kami mengetahui kebiasaan masing-masing dan hampir semuanya sangatlah bertolak belakang. Dari yang dia lebih suka musim dingin ketimbang musim panas, sangat berkebalikan denganku yang tidak kuat dengan dingin. Dia yang sangat resik dan sangat perhatian dengan segala hal kecil mengenai kebersihan dan urutan, yang terkadang membuatku merasa kerepotan dan sedikit merasa jengkel. Mungkin karena sifatnya yang seperti itu dia memiliki sifat yang sangat santai, yang terkadang membuatku gemas karena sifatku yang sedikit terburu-buru.

Walaupun begitu aku bersyukur, kami tidak pernah bertengkar hebat hanya karena perbedaan dari sifat kami. Kami bisa mengerti dan menerima kekurangan kami satu sama lain, meskipun kami akan tetap menggerutu akan hal itu. Sungguh menggelikan kalau mengingatnya.

Dengan segala perbedaan yang kami punyai, ada satu hal yang membuatku khawatir. Dia tidak pernah mengucapkan kalimat "Aku suka kamu."

Hmm, tidak bisa di bilang tidak pernah juga sih. Dia pernah mengatakannya sekali, saat dia memintaku untuk jadi pacarnya enam bulan lalu. Dia memang bukan orang yang bisa mengungkapkan hal romantis secara gamblang. Tapi bukan berarti dia tidak romantis, dia bisa melakukan hal romantis dengan caranya sendiri. Bukan aku meragukan perasaannya juga, tapi aku hanya ingin mendengarnya sekali lagi.

Aku ingin mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya untuk ku sekali lagi.

"Ne, Taka." Tegurku.

"Hmm?" Massu memalingkan pandangannya dari Gyoza-nya ke arahku.

"Maukah kau mengatakan 'Aku cinta kamu' padaku?"

"Kau ngomong apa sih"

"Nee, Sekali saja. Ya?"

Massu, memandangku dengan serius dan sedikit tersipu.

"Baiklah, aku akan mengatakannya sekali. Dengarkan dengan baik." Pintanya.

"Iya." Jawabku dengan semangat.

Saat Massu mulai membuka mulutnya untuk mengucapkan kalimat itu, tiba-tiba ada suara musik yang sangat bising mengalun entah dari mana.

Aduh, siapa sih yang menyalakan musik sekencang ini. Mengganggu saja. Aku tidak dengar apa yang Massu katakan.

"Maaf, Aku tidak mendengarnya. Tolong katakan sekali lagi." Aku memohon pada Massu.

"Kan aku sudah bilang, sekali saja. Baiklah sekali lagi ya?"

"Iya." Jawabku dengan mempertegas pendengaranku.

Tapi...

Suara musik itu makin lama makin membesar...

Besar...

NEVERLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang