Situ Oke?

53 6 0
                                    

Cast :  Fujimoto Ayaka (OC); Nagase Ren (KING)
Genre : Friends
Disclaimer : All casts belong to themselves: author owns the plot

Noted : Thanks to Ai as always

~ * ~

Aku memang baru kenal dengan Mai, dan aku tipe orang yang mudah percaya dengan orang lain. Bahkan semua orang yang baik terhadapku selalu aku anggap mereka sebagai temanku, siapa pun dia.

Aku sudah menganggap Mai sebagai temanku. Aku akan selalu membantu dia sebisa yang aku bisa. Kita sudah beberapa kali jalan bersama, makan bersama, berbelanja bersama.

Tapi mungkin aku terlalu naif.

"Aduh gimana nih, aku kehabisan tiket festival yang ada di roppongi besok." Aku mengeluh pada Mai.

"Eh? Kamu gak dapet tiketnya? Aku masih ada satu nih." Mai menanggapiku.

"Wah mau dooong. Aku sebenernya udah nungguin acara ini dari lama. Tapi kemaren aku kehabisan tiketnya." Keluhku.

"Boleh. Tapi aku naikin yah harganya? Ga apa, kan?"

Eh?

"Oh, iya boleh. Berapa?" Aku pun membalasnya pelan dengan perasaan yang sedikit terkejut.

"Hmmm.. Buat aya 5000 yen aja deh. Ke orang lain aku bisa tawarin lebih mahal soalnya." Jawab Mai dengan santai.

HAH!!

Harganya kan cuma 2000 yen, kenapa dia naikin sejauh itu? Aku pikir aku temannya tapi kenapa harus dinaikin harganya? Kenapa dia tidak memberiku harga aslinya saja?

"Kok semahal itu? Tidak bisa diturunin sedikit saja?" Tanyaku sedikit memohon.

"Yah gimana dong, aku lagi bokek nih. Terus hari minggunya aku mau ke Hokkaido, jadi aku perlu ongkos. Kau tahu disana ada brand baju ternama yang baru buka. Aku ingin sekali membeli mantel bulu-nya." Jelas Mai.

HAH!!

Kalau kau mau beli baju mahal kenapa harus mencari duit dari aku yang hanya bisa menghasilkan uang dari baito ini?

3000 yen kan bisa aku pakai makan. Itukan lumayan. Sepertinya aku harus merelakan untuk tidak ikutan festival itu kali ini.

Dan disaat aku ingin menolak tiket dari Mai...

"Aya!!"

Aku pun menoleh ke arah suara yang memanggil, dan ternyata dia Ren.

"Eh? Ren? Ada apa?" Tanyaku.

"Aku mencarimu dari tadi ternyata ada disini." Jawab Ren.

"Hai Ren." Mai menyela sedikit saat Ren bicara denganku.

Ya, Mai suka dengan Ren. Yah, siapa sih yang tidak suka dengan Ren. Dia ganteng. Kita bertiga satu kelas, tapi Ren selalu duduk dekat dengan bangku ku, jadi kami sering bicara.

Ren hanya membalas sapaan Mai dengan sekali anggukan kepala dan meneruskan pembicaraannya denganku.

"Kau mau datang ke acara festival di Roppongi besok tidak? Kaito tiba-tiba ada urusan katanya. Nyebelin banget dia. Ada satu tiket sisa nih. Kau mau pergi denganku?" Jelas Ren yang membuatku begitu terkejut.

Ya Tuhan, kau memang selalu membantu diriku yang kesusahan ini.

Tanpa menoleh ke arah Mai, aku bertanya pada Ren, "Apa benar aku boleh ikut?"

"Kalau kau mau, itu sangat membantuku. Mana enak jalan-jalan di festival sendirian. Kan sayang tiketnya sudah dibeli juga." Jawab Ren

"Baiklah, nanti aku ganti tiketnya, tapi dengan harga yang sama tidak apa ya?" Jawabku dengan senang.

"Apa yang kau katakan. Kau tidak perlu menggantinya. Aku yang mengajakmu." Jelas Ren

Aku begitu senang mendengarnya, sampai senyum lebar pun terbingkai diwajahku.

"Baiklah." Jawabku.

"Oke, kalau begitu sampai ketemu besok. Nanti aku hubungi lagi." Ren pun pergi meninggalkan kami berdua.

Aku tidak bisa berkata apapun pada Mai dan meninggalkannya.

Aku harap dia tidak marah padaku.

Aku merasa begitu senang saat ini.

THE END

NEVERLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang