Tau, kenapa aku tidak suka hujan?
Terkadang hujan mengingatkanku pada sosok dirimu.
Hujan datang tiba-tiba seperti saat pertama kita jatuh cinta,
lalu ia turun sangat deras layaknya hubungan yang terjalin antara aku dan kamu.
lalu ia semakin mereda, seperti saat sikapmu yg berubah terhadap diriku.
Pada akhirnya, hujan itu berhenti.
Seperti saat kamu bilang ingin mengakhiri hubungan ini bersamaku.
Lalu rinai hujan yang berhenti meninggalkan genangan yang kusebut dengan kenangan kita bersama.
Hari demi hari berlalu,
Genangan itu hilang,
Tandas.
Darimu, aku belajar untuk mengikhlaskan.
Belajar untuk sadar,
bahwa kamu tidak ditakdirkan bersamaku.
Benar kata ibuku,
jangan terlalu lama bermain di dalam hujan,
karena bisa membuatmu sakit.
Dan benar saja, aku telah mengalaminya.
Monochrome // Hujan
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome
PoetryHanya sekedar kumpulan catatan hati seseorang yang tidak memiliki kemampuan menulis sekalipun.
