Pernah menyanyangi dan menunggu
Pernah mencintai dan dicintai
Pernah menunggu dan ditunggu
Pernah menangis dan ditangisiBerjalan menyusuri samudra
Menyusuri dunia fana
Aku berkelana,
Pergi menuju singgah sanaMenusuk jiwa yang bungkam
Membakar hati yang terluka
Memendam rasa akan angan
Lalu kuhempaskan pada geganaLalu kuarungi cakrawala, mengepak sayap doa
sambil membaca tanda-tanda kerlapnya dunia
memahat langit mengekalkan rindu di dada
gelora cinta berjuta musafir yang dambakan
Pergilah kalbu,
Jadilah debu.-0
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome
PoetryHanya sekedar kumpulan catatan hati seseorang yang tidak memiliki kemampuan menulis sekalipun.