78. Butuh teman

36 2 0
                                    

Aku habis mengadu,
Lalu nangis tersedu.
Air mata ini meneteskan pilu,
Tenggorokanku kering,
Dan lidahku mendadak kelu.

Aku terperangah
mataku kian membasah
Kenyataan memojokanku ke sudut
Aku memeluk tubuhku, aku takut.

Aku baru saja megadu pada semesta raya,
Karena aku tidak punya orang yang bisa ku percaya.
Aku butuh bahu tuk sandaran,
Aku juga butuh teman tuk menjadi
sumber kebahagiaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MonochromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang